DPRD Kalimantan Tengah Minta Gula Ilegal Diusut

Reporter

Editor

Kamis, 4 November 2004 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Palangkaraya:DPRD Kalimantan Tengah minta pemerintah daerah mengusut gula asal Thailand yang diduga masuk provinsi ini secara ilegal. Ketua Komisi Ekonomi DPRD Kalimantan Tengah Hang Ali Saputra di Palangkaraya kemarin mengatakan, pemerintah daerah harus pro aktif untuk mengusut tuntas dugaan datangnya ribuan gula ilegal yang masuk melalui Sampit. Menurut dia, gula yang masuk sebanyak 2.500 ton itu tidak melalui prosedur kepabeanan, sehingga dianggap ilegal. “Untuk itu, Pemprov Kalteng diharapkan juga pro aktif untuk menindak pelaku penyeludupan gula itu.” Menurut Sekretaris Partai Amanat Nasional Kalimantan Tengah ini, ketiga kapal yang mengangkut 2.500 ton gula itu membongkar barangnya di dermaga eks perusahaan kayu yang terletak di Desa Bagendang, bukan di pelabuhan resmi pemerintah, yakni pelabuhan Sampit.DPRD minta pemerintah daerah segera melakukan tindakan, kata Hang Ali, sebab dari informasi di lapangan, gula yang tertinggal hanya 750 ton dari total 2.500 ton. Bila lambat bertindak, ia khawatir kasus ini akan tenggelam dan barang bukti keburu dilempar ke pasaran.Masuknya 2.500 ton gula ilegal asal Thailand yang tidak lewat prosedur kepabeanan itu merugikan keuangan negara sekitar Rp 2,8 miliar. Kerugian itu berasal dari bea masuk gula Rp 700 per kilogram, pajak pertambahan nilai 10 persen, dan pajak penghasilan 2,5 persen. Aparat yang berwenang di Sampit seperti Bea Cukai, Satuan Polisi Air dan Udara, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Administrator Pelabuhan mengaku tidak tahu menahu atas masuknya gula cap matahari itu.Namun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Tengah berjanji akan mencabut izin usaha CV Damai, ditributor gula yang ditunjuk oleh PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), bila bersalah terkait dengan gula ilegal asal Thailand tersebut. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Tengah Haryanto Halim, Kamis (4/11) mengatakan, pencabutan izin itu segera dilaksanakan bila penyelidikan Polres Sampit menunjukkan impor gula itu tidak melalui jalur resmi dan melakukan kesalahan. “Kami tidak segan-segan akan mencabut izin distributor gula Kalteng yang ditunjuk PPI, yakni CV Damai, sebab jelas perusahaan telah melanggar tata niaga memasukkan gula impor yang telah diatur dalam undang-undang,” tutur dia. Dinas Perindustrian dan Perdagangan tidak akan menurunkan tim investivigasi untuk mencari bukti-bukti tentang gula impor ilegal itu karena penyidikan atas masalah ini sudah ditangani kepolisian. “Namun dari informasi yang kami terima, memang ada indikasi bahwa gula asal Thailand itu memang gula ilegal,” kata Haryanto. Ia menjelaskan, kuota gula Kalimantan Tengah per 31 Oktober 2004 sebanyak 3.000 ton. “Pokonya bila gula itu memang direkomundasi oleh PPI, maka gula itu jelas gula legal. Tapi bila tidak, maka dapat dipastikan ilegal.” (Karana W. Wardana)

Berita terkait

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

1 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya