ICW: Pengadilan Tipikor Siaga Satu

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 28 Juli 2013 16:58 WIB

Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan tren jumlah kerugian negara yang disidangkan dari semester 2 sampai 6 bulan pertama 2012 terjadi kenaikan.

Pada bulan April sampai Juni 2011 dari toral 120 orang yang disidangkan, total kerugian negara adalah Rp 1,6 Trilliun. Sedangkan pada Januari sampai Juni 2012 dari 206 pekara yang disidangkan total kerugian negara adalah 217 Miliar.

Emerson menjelaskan hanya 5 orang yang dijatuhi vonis lebih dari 10 tahun, sisanya divonis ringan antara kurang dari 1 tahun sampai 5 tahun penjara. "Padahal kerugian negara vonis hukuman yang lebih dari 10 tahun itu tergolong sangat besar," ujar Emerson Yuntho pada acara laporan pemantauan ICW terhadap kasus vonis korupsi di pengadilan pasca 3,5 tahun pembentukan Pengadilan Tipikor.

Meskipun demikian, Emerson menjelaskan, tren vonis bebas korupsi dari semester 1 tahun 2010 sampai semester 1 2013 terjadi penurunan. Emerson mengatakan sebelum Peradilan Tipikor dibentuk terdapat 56 sampai 59 persen kasus bebas yang dijatuhkan terhadap koruptor. Tetapi setelah adanya Pengadilan Tipikor hanya 15 persen yang dihukum bebas.

Emerson Yuntho mengatakan potensi kerugian negara dalam kurun waktu 3,5 tahun tersebut mencapai Rp 6,4 trilliun. Oleh karena itu Emerson menjelaskan keberadaan hakim Tipikor harus dipantau kinerjanya.

Menurut Emerson, pemantauan tersebut terkait kinerja dan seleksi bugdet. Pemantauan tersebut terkait dengan masih banyaknya vonis rendah terhadap tersangka koruptor. "Hal ini bisa menciderai rasa keadilan publik, karena memang masih ada hakim Tipikor yang merangkap menjadi advokat, totalnya di Indonesia ada 7 hakim," ujar Emerson.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini mengatakan 3 profesi yang terkena kasus tindak pidana korupsi terbanyak adalah yang pertama anggota DPR/DPRD sebanyak 234 orang, kedua pegawai dinas sebanyak 231 orang dan yang ketiga adalah karyawan swasta sebanyak 94 orang.

Tetapi Emerson mengatakan tidak semua kasus yang ada dilapangan bisa dicover, karena sumber yang dipergunakan ICW, ujar dia adalah dari media massa dan website. "Bisa jadi kasus yang terjadi di lapangan lebih besar," ujar Emerson.

GALVAN YUDISTIRA

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

12 hari lalu

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

17 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

31 hari lalu

Alasan Hakim Vonis Hasbi Hasan 6 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 MIliar

Majelis hakim menjatuhkan vonis enam tahun penjara kepada Hasbi Hasan, denda sebesar Rp 1 miliar dan uang pengganti sebesar Rp 3.880.844.400.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Andhi Pramono Akan Ajukan Banding

33 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar, Andhi Pramono Akan Ajukan Banding

Vonis majelis hakim Pengadilan Tipikor terhadap eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono ini sedikit lebih ringan daripada tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Makasar Andhi Pramono Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

33 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Makasar Andhi Pramono Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar

Menurut jaksa, ada tiga hal yang memberatkan Andhi Pramono dalam perkara korupsi gratifikasi Rp 58,9 miliar itu.

Baca Selengkapnya

KPK Menyayangkan Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

37 hari lalu

KPK Menyayangkan Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

Syahrul Yasin Limpo dipindahkan ke Rutan Salemba, Ali Fikri bilang Rutan KPK juga punya fasilitas olahraga dan ruang terbuka untuk aktivitas bersama

Baca Selengkapnya

Majelis Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

37 hari lalu

Majelis Hakim Kabulkan Permohonan Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba

Majelis Hakim Pengadilan Tipikor memerintahkan JPU KPK segera mengurus pemindahan Syahrul Yasin Limpo dari Rutan KPK ke Rutan Salemba.

Baca Selengkapnya

Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon Divonis 12 Bulan, Ubah Hutan Lindung Jadi Tempat Tinggal Perambah

44 hari lalu

Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon Divonis 12 Bulan, Ubah Hutan Lindung Jadi Tempat Tinggal Perambah

Hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut, perbuatan Mangindar Simbolon merugikan keuangan negara Rp32 miliar.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi IPDN, Dudy Jocom Tak Ajukan Banding karena Lelah

45 hari lalu

Sidang Korupsi IPDN, Dudy Jocom Tak Ajukan Banding karena Lelah

Majelis hakim menyatakan Dudy Jocom terbukti korupsi dalam proyek pembangunan tiga kampus IPDN di Kabupaten Rokan Hilir, Minahasa dan Gowa.

Baca Selengkapnya