Koalisi LSM Desak Pemerintah Benahi Pemulangan TKI

Reporter

Editor

Kamis, 28 Oktober 2004 07:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ekspektasi Koalisi Anti Deportasi Buruh Migran terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono lebih besar dibandingkan pemerintahan Megawati. Alasan mereka, Fahmi Idris pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja di kabinet Habibie dan Jusuf Kalla pernah menjadi Menko Kesra. ?Sehingga notabene tidak asing dengan permasalahan TKI,? ujar juru bicara koalisi Khoirul Anam, di kantor LBH Jakarta, Rabu (27/10). Koalisi itu merupakan gabungan berbagai lembaga swadaya masyarakat seperti LBH Jakarta, KOPBUMI, Sahabat Pekerja Migran, Solidaritas Perempuan, Imparsial, Institute Ecosoc Right, KOHATI, KontraS, Kowani, LBH Apik, Sanggar Ciliwung, Suara Ibu Peduli, Migran Care dan sejumlah LSM laiinya. Menurut Khoirul, pihaknya mencatat beberapa permasalahan TKI yang sering terjadi. Mulai dari kurangnya koordinasi antar instansi terkait, pemalsuan KTP, calo sampai lemahnya proses penegakan hukum oleh aparat. Berdasarkan pantauan yang dilakukan sejak 28 Agustus-23 Oktober 2004 tercatat sedikitnya 12.849 TKI dipulangkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Surabaya. Namun sedikit sekali yang mendapatkan pelayanan kesehatan yakni hanya sekitar 181 orang. . "Belum lagi mereka yang mengalami penyiksaan di luar negeri," papar Khoirul Anam, Deputy Coordinator Human Right Warning Group (HRWG).Koalisi juga menyayangkan penelantaran TKI akibat alih kontrak dari Departemen Sosial ke PJTKI yaitu PT Indosinma. "Proses pemilihan PT Indosinma tidak memenuhi akuntabilitas publik karena langsung ditunjuk Departemen Sosial tanpa melalui tender,? kata Khoirul. Kelemahan lain yang dilihat juga pada ketidaklayakan sarana transportasi pemulangan dan tidak adanya tenaga kesehatan di shelter. Berdasarkan kondisi tersebut, Koalisi mendesak Menteri Tenaga Kerja segera mengumumkan langkah penanggulangan pemulangan TKI baik dari segi kesehatan, transportasi maupun perlindungannya. Menteri juga diminta menjernihkan permasalahan amnesti oleh pemerintah Malaysia dan meninjau ulang Undang-undang tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri yang tidak mencerminkan pemulangan TKI dan kebijakan penyelesaiannya.Ewo Raswa?Tempo

Berita terkait

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya