Partai Golkar, Rebut Dua Tempat Pimpinan DPRD Mataram.
Reporter
Editor
Rabu, 27 Oktober 2004 14:45 WIB
TEMPO Interaktif, Mataram:Meskipun diprotes, dua anggota Fraksi Partai Golkar tetap menjadi pimpinan DPRD Mataram, Rabu (27/10) siang. Ahyar Abduh terpilih menjadi ketua setelah meraih 33 suara dari 35 anggota DPRD Mataram. Dua wakil ketua : Tuan Guru Haji Mujiburrahman (Golkar) dan Made Selamet (PDI-P) meskipun tidak memperoleh satu suara pun. Husni Thamrin dan Wildan dari PPP dalam sidang pemilihan menentang pencalonan dua orang Partai Golkar sekaligus sebagai pimpinan DPRD Mataram. "Saya ingin mengoreksi tata tertib. Sebab tidak boleh ada calon dari fraksi yang sama. Katanya Golkar tidak mengambil semua,"ujarHusni Thamrin. Pengajuan Ahyar Abduh dan Mujiburrahmanmencederai demokrasi.Ketua Partai Keadilan Sejahtera Tuan Guru Haji Achmad Muhlis juga menyatakan tata tertib DPRD Mataram lucu dan arogan terhadap kebersamaan dan demokrasi. "Tetapi apa boleh buat, rakyat Mataram sudah menunggu kerja kita. Capek kalau bertengkar terus soal beginian,"ujarnya.Perselisihan pencalonan tersebut akibat Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2004 yang menetapkan bahwa hanya fraksi utuh minimal beranggotakan 5orang yang dapat mengajukan calon pimpinan DPRD. Di sana, hanya Golkar danPDI-P yang bisa mengajukan calon. Anggota Golkar 10 orang dan PDI-P 5 orang. Sedangkan partai lainnya diwakili 1-3 orang saja sehingga harus bergabung dalam fraksi Kerakyatan, walau jumlahnya 16 orang namun tidak bisa mengajukan calon.Selaku pimpinan rapat pemilihan Ahyar Abduh mengatakan tata tertib yang dibuat DPRD Mataram berdasarkan kesepakatan setelah melakukan konsultasi dan klarifikasi ke Gubernur NTB. "Sudah melalui perjalanan panjang danmelelahkan. Dibolehkan 2 calon karena ditentukan lain dan sudah disepakati,"katanya membela diri. Supriyantho Khafid