Penyidikan Kasus Vaksin Banyak Intervensi

Reporter

Editor

Yuliawati

Senin, 15 Juli 2013 18:58 WIB

Proyek gedung penelitian vaksin avian influenza yang terbengkalai di lingkungan PT Biofarma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mandegnya penyidikan polisi atas kasus korupsi proyek vaksin flu burung untuk manusia diduga akibat dari banyaknya intervensi pejabat dari dalam maupun luar Markas Besar Polri. Bahkan menurut sumber Tempo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi juga ikut cawe-cawe dengan menelpon sejumlah anggota Badan Pemeriksa Keuangan, meminta audit kasus vaksin flu burung dihentikan (baca rubrik investigasi Majalah Tempo edisi 15-21 Juli 2013).

Saat dikonfirmasi, Sudi yang kini juga menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga itu membenarkan pernah menghubungi Ketua BPK Hadi Poernomo. Namun menurut dia, intervensinya hanya sebatas supaya proyek vaksin flu burung, yang juga dikerjakan oleh Universitas Airlangga, tidak dihentikan. "Tapi masalah hukumnya selesaikan dulu. Kalau masalah hukum saya tidak mau intervensi," katanya.

Kasus yang membelit Kementerian Kesehatan ini melibatkan PT Bio Farma, dan dua perusahaan milik Muhammad Nazaruddin: PT Anugrah Nusatara dan PT Exaartech Technology. Di kalangan Bio Farma, Sudi dikenal sebagai kerabat dekat Komisaris Bio Farma Sam Soeharto.

Intervensi juga diduga muncul dari dalam Markas Besar Polri. Berdasarkan catatan Yulianis, Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai -- perusahaan yang menjadi induk dari PT Anugrah Nusantara -- sejumlah nama yang ditengarai sebagai pejabat tinggi polisi menerima aliran duit Nazaruddin. Uang itu diduga sebagai "ongkos" menghentikan penyidikan. Tekanan lain diduga juga muncul dari Senayan. Kepentingannya jelas, untuk mencegah kasus itu bergulir dan menyeret sejumlah anggota Dewan yang diduga ikut mencicipi uang Nazaruddin.

Tapi Kepala Subdirektorat V Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Besar Erwanto membantah adanya intervensi. "Tidak ada intervensi. Kami berjalan lempeng dotkom," katanya. Menurut Erwanto, penyelidikan berjalan lamban karena kendala teknis. Polisi kesulitan menghadirkan saksi dari pihak PT Anugrah. Selain itu sejumlah vendor sulit ditemui karena alamat mereka tidak jelas.

Mengenai dugaan aliran duit Nazaruddin ke petinggi polisi, Erwanto menyebutkan mereka masih menunggu pasokan data lengkap dari KPK. "Setelah itu baru kami konfirmasi kebenarannya."

TIM INVESTIGASI


Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Terkait:
Kapal BBM Karam, Pertamina Jamin Pasokan
Kapal Pengangkut BBM Tenggelam di Selat Pukuafu
Imigran Gelap Tertangkap di Sulawesi Tenggara

Berita terkait

Sudi Silalahi Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini, SBY Bakal Hadir

26 Oktober 2021

Sudi Silalahi Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini, SBY Bakal Hadir

Jenazah Sudi Silalahi akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada siang Ini.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Tokoh Sampaikan Ucapan Belasungkawa Atas Wafatnya Sudi Silalahi

26 Oktober 2021

Sejumlah Tokoh Sampaikan Ucapan Belasungkawa Atas Wafatnya Sudi Silalahi

Sejumlah tokoh turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sudi Silalahi.

Baca Selengkapnya

Sudi Silalahi Meninggal: dari Militer hingga Jadi Menteri Kepercayaan SBY

26 Oktober 2021

Sudi Silalahi Meninggal: dari Militer hingga Jadi Menteri Kepercayaan SBY

Mantan Menteri Sekretaris Negara era periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi Silalahi meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Mantan Mensesneg Era SBY Sudi Silalahi Meninggal

26 Oktober 2021

Mantan Mensesneg Era SBY Sudi Silalahi Meninggal

Menteri Sekretaris Negara Republik di era periode kedua presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi Silalahi meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Vaksin Palsu Itu Terendus

28 Juni 2016

Begini Cara Vaksin Palsu Itu Terendus

Pelacakan vaksin palsu dimulai dari Bogor setelah terendusnya sebuah kasus.

Baca Selengkapnya

Mantan Rektor Jadi Tersangka KPK, Unair: Kami Sedih  

31 Maret 2016

Mantan Rektor Jadi Tersangka KPK, Unair: Kami Sedih  

KPK menetapkan Fasichul Lisan sebagai tersangka tindak pidana korupsi pembangunan Rumah Sakit Pendidikan senilai Rp 300 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Pengusaha Sebagai Tersangka Korupsi Flu Burung

21 Desember 2015

KPK Tetapkan Pengusaha Sebagai Tersangka Korupsi Flu Burung

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Freddy Lumban Tobing sebagai tersangka kasus flu burung.

Baca Selengkapnya

Polri Limpahkan Berkas Kasus Vaksin ke Kejaksaan  

8 Oktober 2014

Polri Limpahkan Berkas Kasus Vaksin ke Kejaksaan  

Dalam kasus ini, polisi belum menyentuh Nazaruddin.

Baca Selengkapnya

Sudi Silalahi Dilarikan ke Rumah Sakit  

30 September 2014

Sudi Silalahi Dilarikan ke Rumah Sakit  

"Kami memang kelelahan, kurang tidur. Atau memang tidak tidur," kata juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha.

Baca Selengkapnya

Soal Mobil Dinas Baru untuk SBY, Ini Kata Sudi  

9 September 2014

Soal Mobil Dinas Baru untuk SBY, Ini Kata Sudi  

"Presiden dan wapres adalah kendaraan keras. Kalau (untuk) mantan, tak ada."

Baca Selengkapnya