Angin Kencang, Lalu Lintas Selat Sunda Terganggu

Reporter

Kamis, 13 Juni 2013 16:15 WIB

Kendaraan truk tampak menumpuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Jum'at (11/1). Ribuan truk yang akan menyeberang ke Pulau Jawa antre mencapai 12 kilometer di jalan lintas Sumatera menjelang pintu masuk pelabuhan itu. ANTARA/Kristian

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Angin kencang yang berhembus di Selat Sunda membuat aktivitas penyeberangan terganggu. Ratusan truk terjebak dalam antrean di empat tempat parkir Pelabuhan Bakauheni, Lampung.


"Angin cukup kencang dan alun di tengah selat juga kencang sehingga menghambat laju kapal," kata Kepala Cabang PT. Indonesia Ferry Bakauheni Yanus Letanga melaui telepon, Kamis 13 Juni 2013.

Selain laju kapal ferry jenis roll on roll off terhambat, kapal juga kesulitan bersandar ke dermaga karena arus air laut sangat kencang. Nahkoda kapal harus memperlambat laju kapal dan menjaga arah agar tidak terhempas ke dinding dermaga.

"Jika dalam kondisi normal, waktu perjalanan Bakuheni ke Merak bisa ditempuh 2 jam tapi ini bisa tiga jam lebih," kata Yanus.

Jika kondisi cuaca tak kunjung membaik, antrean truk ekspedisi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa bisa mengular ke Jalan Lintas Sumatera seperti kemacetan sebelumnya. Saat ini, PT Indonesia Ferry mengoperasikan 20 unit dari 28 unit kapal penumpang. "Sebagian kapal itu sedang menjalani perawatan rutin," katanya.

Kepala Forecaster Stasiun Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiska Lampung Neneng Kusrini mengatakan cuaca di perairan Lampung sedang tidak menentu. Gelombang di sebagian Selat Sunda mencapai 2 hingga 3 meter. "Belum lagi ada alun dan angin kencang dengan kecepatan mencapai 25 kilometer per jam masih terjadi di Selat Sunda," katanya.

Dia berharap nahkoda kapal berhati-hati dalam mengoperasikan kapal di tengah laut. BMKG, kata dia, memprediksi angin kencang dan gelombang tinggi masih akan berlangsung hingga pekan depan. "Masih dijumpai daerah bertekanan rendah di laut Australia dan Samudera Hindia," katanya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

3 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

4 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

8 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

30 hari lalu

Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Jasa Pelayaran

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi, terutama di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

37 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

39 hari lalu

Diduga Tersambar Petir Corong Asap Kapal Pesiar Terbakar

Imbas dari terbakarnya corong pembuangan kapal pesiar Carnival Freedom dua pelayaran berikutnya dibatalkan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

50 hari lalu

Kemenhub Sediakan 47 Ribu Kuota Mudik Gratis Kapal Laut, Ada 47 Rute

Kemenhubmenyediakan 47.194 tiket untuk mudik gratis menggunakan kapal laut. Penumpang diminta menghubungi operator kapal.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

20 Februari 2024

Peringatan Dini Gelombang 2,5 Meter di Sulawesi dan Maluku, BMKG: Perhatikan Risiko Pelayaran

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut maksimal 2,5 meter di perairan Indonesia Tengah. Patut jadi perhatian pelaut.

Baca Selengkapnya

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

15 Februari 2024

Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter, Mayoritas di Perairan Sulawesi

Peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, ditujukan BMKG untuk masyarakat pesisir dan pelaut.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

14 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Natuna dan Sulawesi

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi, maksimal hingga 4 meter, pada 14-15 Februari 2024 bagi pelayaran dan masyarakat pesisir.

Baca Selengkapnya