TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung menyesalkan langkah pemerintah yang sudah membagi-bagikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak. "Harusnya program kompensasi kepada rakyat yang akan terkena dampak kenaikan BBM itu dilakukan setelah mendapat persetujuan Dewan," kata Pramono di ruang kerjanya, Selasa, 11 Juni 2013.
Menurut Pramono, sebelum membagi kartu, pemerintah harus menunggu dulu hasil pembahasan anggarannya di Dewan. Saat ini, alokasi dana untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) baru disetujui di tingkat komisi. Pembahasan masih dilanjutkan di Badan Anggaran dan memerlukan pengesahan di paripurna DPR.
Pramono khawatir, pemerintah akan kerepotan bila anggaran BLSM ternyata tak jadi disetujui DPR. Dia juga mempertanyakan sumber anggaran pemerintah untuk sosialisasi dan pembagian kartu tersebut. "Dari mana sumber asal pendanaannya di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), itu kan harus ada?"
Dana kompensasi BBM ini memang belum dianggarkan dalam APBN 2013. Pemerintah bersama DPR kini tengah membahas pengalokasian dana kompensasi ini. Pekan lalu, persetujuan anggaran baru disepakati di tingkat Komisi Sosial DPR dengan total anggaran Rp 12 triliun. APBN Perubahan 2013 kemungkinan baru akan disahkan pekan depan.
Pembagian KPS ini kemarin dilakukan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Ia membagikan KPS di Jalan Pertanian Utara RT 12 RW 01 Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Jumat pekan lalu, kartu yang sama juga dibagikan di Denpasar, Semarang, Palembang, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Medan, Yogyakarta, Bandung, Ambon, dan Jayapura.
Kartu ini akan dibagikan pada 15,5 juta rumah tangga sangat miskin atau mencakup 63 juta jiwa. Pembagian dilakukan melalui kantor pos. "Kartu akan digunakan untuk mendapatkan beras miskin, program keluarga harapan, bantuan siswa miskin, dan BLSM."
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terhangat
Anak Soeharto Caleg Nomor 1 dari Golkar Yogyakarta
Ketua Golkar DIY Rela Jadi Caleg Nomor Dua
Tifatul Jelaskan Kenaikan BBM ke Majelis Syuro PKS
TOPIK Terhangat
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas | Cinta Soeharto Bangkit? | Pemukulan Pramugari