BPBD Bengkulu Bentuk Pusat Studi Bencana

Reporter

Selasa, 28 Mei 2013 16:43 WIB

Presiden SBY meninjau mobil BNPB, usai membuka Konferensi ke-5 Menteri Asia untuk Mereduksi Risiko Bencana di Jogja Expo Center, Selasa (23/10) pagi. Laily/presidensby.info)

TEMPO.CO, Bengkulu - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Universitas Bengkulu berinisiasi membentuk pusat studi bencana. Tujuannya sebagai pusat kajian mitigasi bencana mengingat Bengkulu rawan gempa dan tsunami. Tahap awal, pembentukan kampus siaga.

Menurut Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Kolenhendri, pusat studi bencana terpadu merupakan satu dari berbagai upaya mitigasi yang penting saat ini. Terutama jika melibatkan perguruan tinggi yang merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam masyarakat.

"Oleh karena itu, perguruan tinggi memiliki peran yang penting membentuk kondisi sosial yang siaga terhadap kerentanan bencana," lanjutnya saat ditemui Selasa 28 Mei 2013.

Kolenhendri menyebutkan akan memulai dengan membentuk kampus siaga bencana dengan konsep upaya pengurangan resiko bencana berbasis kampus. Dia menambahkan, inisiasi tersebut diharapkan dapat menjadi aksi nyata yang selanjutnya akan menjadi program berkelanjutan dalam melakukan mitigasi bencana di Provinsi Bengkulu.

"Saya berharap, dengan bentuk aksi nyata seperti ini, selanjutnya akan menarik bantuan berkelanjutan dari pemerintah pusat dan BNPB dalam meningkatkan upaya mitigasi bencana di Provinsi Bengkulu," ujarnya.

Pembantu Rektor (PR) 4 Universitas Bengkulu Azwar Marwan membenarkan kerjasama pembentukan kampus siaga. "Kerjasama ini nantinya akan melibatkan mahasiswa yaitu Korps Sukarela (KSR) PMI)," kata Azwar.

Rencananya, ia menyebutkan pada bulan Juni mendatang pihak Universitas Bengkulu bersama KSR PMI Universitas Bengkulu akan menggelar Temu Bhakti KSR PMI Unit Perguruan Tinggi se-Indonesia VII. "Diharapkan pada kegiatan yang direncanakan akan melibatkan langsung BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) RI akan menjadi awal pembentukan kampus siaga bencana," jelasnya.

Kegiatan tersebut dikatakannya, merupakan salah satu dari lima agenda penting nasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) selaku penyelenggara pendidikan tinggi dengan melibatkan seluruh relawan perguran tinggi dan unsur perguruan tinggi dari seluruh Indonesia.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya