TEMPO.CO, Garut - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut, Jawa Barat, berhasil menyita 14 satwa langka. Hewan tersebut terjaring dalam operasi penertiban satwa yang dilindungi oleh BKSDA bersama polisi hutan, satuan polisi hutan reaksi cepat brigade elang Kementrian Kehutanan dan Polres Garut.
Satwa langka itu diantaranya tiga ekor landak, satu ekor Srigunting, Elang Ular, Nuri Tanibar, dua ekor Jalak Putih, empat ekor Raja Udang, caladi dan satu ekor Sigung. "Satwa itu sementara disimpan di kantor," ujar Kepala BKSDA Garut, Tegus Setiawan, Senin, 20 Mei 2013.
Menurut dia, hewan tersebut disita dari para pedagang hewan dan burung yang berada di pasar burung yakni di wilayah Mandalagiri, di kawasan jalan Pramuka dan di jalan terusan Merdeka Kerkhoff. Hewan tersebut diperjualbelikan secara bebas di setiap lapak para pedagang tanpa dilengkapi dokumen resmi.
Teguh mengatakan pihaknya hanya menegur para pedagang. Alasannya karena mereka menyerahkan hewan tersebut secara sukarela. "Rata-rata para pedagang ini tidak mengetahui bahwa satwa tersebut dilindungi," ujarnya.
Dia melanjutkan dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera menggelar penyuluhan tentang satwa dilindungi seperti yang tertuang dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya kepada masyarakat.
SIGIT ZULMUNIR
Berita terkait
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove
23 hari lalu
Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.
Baca SelengkapnyaTeralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung
35 hari lalu
Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.
Baca SelengkapnyaPenyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar
40 hari lalu
Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.
Baca SelengkapnyaLebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar
40 hari lalu
Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.
Baca SelengkapnyaHarimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim
42 hari lalu
BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.
Baca SelengkapnyaMengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah
51 hari lalu
Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?
Baca SelengkapnyaKonflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah
4 Maret 2024
BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaRentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini
29 Februari 2024
Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.
Baca SelengkapnyaMau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan
28 Februari 2024
PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri
Baca SelengkapnyaHarimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah
26 Februari 2024
Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.
Baca Selengkapnya