Para pekerja berkumpul dekat terowongan yang atapnya longsor di Mimika, Papua, menunggu evakuasi rekan mereka yang masih terjebak (15/5). Sebanyak 41 pekerja PT Freeport Indonesia terjebak di terowongan tersebut. AP
Hingga Jumat siang waktu Papua, evakuasi masih dilakukan secara manual. Tim penyelamat harus memindahkan material longsor satu per satu sambil memperkuat dinding terowongan.
Sebanyak 15 pekerja sudah berhasil dievakuasi, lima di antaranya meninggal. Mereka adalah Matheus Marandof, Selvianus Edoway, Yopinus Tabuni, Aan Anugrah dan Ronny Kayluhu.
Kepala Kepolisian Sektor Tembagapura, Ajun Komisaris Polisi Sudirman, Jumat siang melalui pesan pendeknya mengatakan belum ada pekerja yang bisa dievakuasi.
"Belum ada tambahan yang keluar (pekerja), upaya evakuasi terus berjalan, blokade karyawan di mil 72 masih ada," kata Sudirman.
Pada Jumat siang blokade jalan menuju Ridge Camp dan lokasi tambang bawah tanah dilakukan ratusan pekerja. Mereka memblokir jalan dengan menggunakan dua dump truck dan hanya menyisakan celah kecil untuk mobil medis dan pembawa bahan makanan.
Sebagian pekerja memilih turun ke Timika karena tidak ada aktivitas produksi. Sebagian lagi memilih tinggal di barak-barak pekerja.