Djoko Kirmanto Sindir Anggota DPR Tak Paham Rusun

Reporter

Rabu, 24 April 2013 19:58 WIB

Suasana di rumah susun blok C Tambora, Jakarta Barat, (20/4). ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Padang - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menyentil anggota DPR saat meresmikan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), Rabu 24 April 2013 di Padang. "Banyak yang kritik, apa beda rusunawa yang dibangun Kementerian PU dengan Kementerian Perumahan Rakyat. Pertanyaan ini juga disampaikan anggota DPR," ujarnya.

Bedanya, menurut Djoko, rusunawa yang dibangun Kemenpera untuk pengembangan wilayah baru. Adapun rusunawa yang dibangun Kementerian PU untuk menampung masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh. "Kebanyakan yang belum tahu itu anggota DPR yang baru," kata dia.

Pembangunan rusunawa memang menjadi salah satu target Kementerian PU. Menurut Djoko, ada 250 blok Rusunawa yang akan dibangun di seluruh Indonesia. "Di Padang ada dua blok," ujarnya.

Djoko berharap, masyarakat miskin bisa memanfaatkannya. Rusunawa tersebut memang diperuntukan untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. "Jangan sampai ditempati orang yang salah. Pemerintah harus ketat mengawasinya," ujarnya.

Walikota Padang Fauzi Bahar mengatakan, rusunawa yang dibangun pasca gempa 2009 ini menelan biaya sebesar Rp 25 miliar. "Kami akan kawal ketat untuk penyewaannya," ujarnya.

Menurut Fauzi, harga sewa di setiap kamar berbeda. Tergantung dengan tingkatannya. "Rusunawa itu ada dua blok, dengan lima lantai. Tiap blok ada 96 kamar" ujarnya.

Nurman, Ketua RT 02/04 Kelurahan Purus, mengatakan Rusunawa Purus yang dihuni sejak Februari 2013 itu, banyak ditempati orang-orang yang tak berhak. "Banyak ditempati orang-orang menengah kelas atas," ujar Nurman.

Buktinya, kata Nurman, hampir tiap malam di rusunawa itu terparkir mobil jenis avanza dan sedan. "Saya juga sering melihat ada "wanita malam" pulang ke rusunawa itu setiap malamnya," ujarnya.

Asneli, warga setempat mengaku kecewa tak mendapat kamar di Rusunawa tersebut. Padahal, bangunan rusunawa tersebut berdiri di atas rumahnya yang hancur akibat gempa 2009. "Sudah saya ajukan permohonan. Tapi banyak alasan pengelola itu. Akhirnya saya menyewa di Tabing. Padahal itu bekas rumah saya," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI


Topik terhangat:
Caleg
| Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita lainnya:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM

Jokowi: MRT Seperti Mencabut Kumis Harimau

Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang

Bayern Hancurkan Barcelona 4-0

Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung

Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

7 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

23 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

25 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Selengkapnya