Usai Diperiksa KPK, Konsultan Pajak Kecebur Got  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 11 April 2013 07:11 WIB

Pragono Riyadi, penyidik pajak golongan IV-B yang diduga terlibat dalam pemerasan pajak digiring petugas saat tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, (9/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Seusai dicokok dan diperiksa KPK lebih dari 10 jam terkait kasus dugaan pemerasan pajak oleh penyidik pajak Kantor Wilayah Jakarta Pusat, konsultan pajak Sudiarto, tiba-tiba nyemplung ke dalam selokan. Got di depan Gedung KPK di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan sedalam dua meter tampaknya luput dari perhatian pria paruh baya itu.

Sudiarto diperiksa KPK pada Rabu siang, 10 April 2013. Namun dia baru dilepas pada Kamis dini hari, 10 April 2013. Kejadian nahas itu bermula saat para pewarta yang masih menunggu di KPK ingin mencegat pengusaha otomotif Asep Hendro.

Bekas pembalap motor nasional itu dilepas KPK bersama kurir penyerahan uang Rukimin Tjahyanto, dan Wawan, manajer PT. Asep Hendra Racing Sport. Para pewarta berusaha mewawancarai Asep, Rukimin, Wawan, dan Sudiarto.

Ketika sampai di depan pagar KPK, ternyata pagar pintu keluar sudah ditutup. Hanya ada celah di ujungnya yang memang menyisakan ruang antara trotoar dengan selokan.

"Hup." Asep Hendro berhasil melewati keluar melalui celah pagar itu. Asep kemudian masuk ke dalam mobil Suzuki APV coklat muda yang sudah menunggunya tepat di depan pagar. Begitu pula dengan Rukimin dan Wawan.

Kini giliran Sudiarto melewati celah itu. Tapi, "byuuuuur." Tubuh Sudiarto mendadak hilang, di terperosok ke dalam selokan yang dalam dan gelap.

"Eh, apaan itu," kata seorang pewarta. Sebagian tidak menyadari kalau Sudiarto kejeblos got. Semua orang terdiam beberapa menit, sampai menyadari kalau pria paruh baya tadi masih terjebak di dalam selokan.

Dua pewarta bergegas mengulurkan tangannya untuk menolong Sudiarto yang terjerembab. Menerima uluran tangan, pria berjaket putih itu, kemudian bisa diangkat ke atas pedestrian.

Dia basah kuyup terkena air comberan. Ada sedikit lumpur dan kotoran yang menempel di jaketnya.Namun nahas belum selesai, karena kacamata milik Sudiarto masih tertinggal di dasar selokan.

"Tolong kacamata saya," kata Sudiarto menunjuk kacamata frameless miliknya di dasar selokan. Tak ada seorang pun yang berani turun ke got karena takut bernasib serupa Sudiarto.

Satpam KPK rupanya sigap mengambilkan kacamata itu. Tapi, Sudiarto yang kebelet ingin pulang, mendadak ditahan satpam KPK. "Bapak diminta kembali ke atas (ruang pemeriksaan)," kata si petugas.

Dengan langkah gontai, Sudiarto kembali masuk melewati celah pagar sial tadi. Tentunya dengan langkah hati-hati agar tak terjeblos lagi.

Yang pasti, dia batal menjadi penghuni bui KPK. Dengan wajah kuyu dan tanpa mengganti pakaiannya, serta tentu sedikit memar akibat terjerembab, Sudiarto meninggalkan Gedung KPK setengah jam setelah tercebur ke selokan.

SUBKHAN

Topik terpopuler:
Sprindik KPK
| Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita lainnya:
Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono

Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong

Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut

Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube

Buat Akun Twitter, SBY Belum Targetkan Followers

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

8 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

10 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

18 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya