Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 10 April 2013 11:55 WIB

Asep Hendro ditangkap penyidik KPK di Depok (9/4). Selain Asep, penyidik juga menangkap RT yang mengantar uang kepada Pargono Riyadi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Depok - Rumah Asep Hedro, pemilik perusahaan Asep Hendro Racing Sport (AHRS), ramai dipenuhi pemuda Garut sejak Selasa malam, 9 April 2013. Mereka kaget ketika mendengar kabar bosnya itu digelandang Komisi Pemberantasan Korupsi di toko yang berlokasi di Jalan Tole Iskandar 162.

"Kami orang Garut semua. Pak Asep memang dari Garut, makanya hampir semua karyawannya direkrut dari Garut," kata salah seorang pemuda Garut yang menolak namanya disebut, di rumah Asep, di RT 2 RW 1 nomor A/21 Keluarahan Abadi Jaya, Sukmajaya, Depok, Rabu, 10 April 2013.

Menurut pemuda itu, semua karyawan tak tahu KPK datang dan membawa Asep. Saat ini rumah Asep yang bercat putih itu tampak sepi. Gerbang depan rumah terbuka dan di dalam halaman terparkir dua motor. Adapun di samping rumah terdapat garasi mobil.

Di depan dan samping rumah inilah Asep memberi tempat tinggal kepada sejumlah pemuda Garut yang bekerja kepadanya. Para pemuda tampak bingung dan balik bertanya ihwal kasus yang membelit Asep, bos mereka. Menurut pemuda itu, kediaman Asep ditempati orang tua Asep dan anak-istrinya. Pemuda ini enggan bicara tentang Asep dan keluarganya.

Asep ditangkap KPK karena diduga menyuap pegawai pajak. Seorang penjaga toko Asep Hendro Racing Sport mengatakan, sebelum Asep dibawa petugas KPK pada Selasa siang, 9 April 2013, petugas KPK sempat makan dulu di warung sekitar toko. "Sambil memperhatikan yang mana Pak Asep," katanya.

Mantan pembalap itu kemudian digelandang KPK bersama seorang karyawannya yang bernama Wawan. Menurut penjaga tadi, Wawan adalah pegawai di bagian keuangan toko.

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita lainnya:
Tengok Cuitan Anas Urbaningrum Soal SMS
Mantan Pangdam IV: Komnas HAM Jangan Didengar

SBY: 1.000 Persen Ibu Ani Tak Terlibat Hambalang

Dirut MRT Irit Bicara, Ahok: Bagus Dong!

'SBY Tak Percaya Orang Lain Selain Dirinya Sendiri'

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

7 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

9 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

17 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya