Suap Pegawai Pajak, KPK Tangkap Satu Orang Lagi

Reporter

Rabu, 10 April 2013 06:41 WIB

Juru bicara KPK (kiri), Johan Budi SP dan Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas, Dedi Rudaedi dalam konferensi pers penangkapan seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kota Sidoarjo, Jawa Timur dan dua orang wajib pajak yang diduga melakukan transaksi suap di kawasan Tebet, di Jakarta, Rabu (06/06). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Komis Pemberantasan Korupsi menangkap satu pria paruh baya yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pegawai pajak. Penangkapan ini adalah pengembangan dari operasi tangkap tangan terhadap Pargono Riyadi, penyidik pajak Kantor Wilayah Jakarta Pusat Selasa malam.

Penyidik KPK yang membawa pria ini tiba di Gedung KPK pukul 00.30 WIB dini hari, Rabu, 10 April 2013. Mobil Nissan X-Trail KPK berhenti di depan tanggap Gedung KPK selama 5 menit. Setelah itu penyidik membuka pintu mobil dan menuntun pria yang ditangkapnya itu memasuki Gedung KPK.

Pria berjaket kulit hitam itu terlihat kaget dengan terjangan blitz kamera wartawan. Dengan sebuah tas parasut hitam menempel di bahunya, tidak satu kata pun yang meluncur dari mulut pria ini.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan Komisi masih mengejar seorang lagi pelaku kasus suap pajak. "Tim KPK masih ada yang berada di luar (mengejar pelaku)," katanya.

Selasa sore, KPK menangkap Pargono Riyadi dan seorang kurir suap Rukimin Tjahyanto alias Andreas dalam operasi tangkap tangan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Rukimin diduga sebagai kurir Asep Hendro, pengusaha aksesori otomotif roda dua. Bekas pebalap motor nasional itu juga dicokok penyidik KPK di kediaman sekaligus kantornya, Asep Hendro Racing Sport, di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat.

Bersama para tersangka, KPK menyita uang Rp 125 juta. Duit itu diketahui sebagai bagian komitmen suap Asep senilai Rp 600 juta. "Diduga berkaitan dengan pengurusan kewajiban pajaknya."

SUBKHAN

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

5 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

7 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

15 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya