Sekretaris fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustopa, mengatakan tak merisaukan rencana partainya untuk mengocok ulang kepengurusan partai. Saan yakin tim formatur yang ditunjuk oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono tak akan melakukan perubahan drastis dalam kepengurusan. "Kami serahkan semuanya kepada ketua umum dan formatur, siapa yang akan dipilih, siapa yang akan dimasukkan," kata Saan di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 2 April 2013. Menurut dia, siapa pun yang dipilih dan ditetapkan dalam kepengurusan baru, pastilah didasari pada prestasi dan kemampuannya.
Saan juga mengatakan, sebagai pengurus dewan pimpinan pusat, dia tak akan mencampuri kewenangan formatur dalam menetapkan pengurus. Formatur diyakini lebih memahami kebutuhan partai dalam menghadapi Pemilihan Umum 2014.
Mengenai rencana penambahan dua wakil ketua umum, Saan menilai hal itu wajar untuk mempermudah kerja partai. Dia membantah penambahan dua wakil ketua umum ditujukan untuk mengakomodasi dua kelompok yang disebut-sebut kembali menguat, yaitu kubu Marzuki Alie dan kubu Anas. Keduanya sama-sama maju dalam kongres Demokrat 2010 yang dimenangi Anas.
Saan yakin restrukturisasi yang dilakukan ketua umum dan formatur akan berdampak pada kepengurusan yang lama, terutama bagi kader yang dikenal dekat dengan Anas, tersangka dalam kasus korupsi Hambalang. "Tidak akan ada pembersihan, tak ada penggusuran."
Restrukturisasi keanggotaan, menurut Saan, hanya ditujukan untuk mengisi sejumlah posisi yang kosong. Selain itu, untuk mengisi sejumlah jabatan baru yang sudah disiapkan setelah kongres luar biasa yang berlangsung pada 30-31 Maret lalu di Bali.