Petugas membuka gembok kotak suara saat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur di KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, Minggu (3/3). TEMPO/Prima Mulia
Kapolrestabes Bandung, Komisaris Besar Polisi Abdul Rakhman Baso, mengatakan, ia mendapat laporan dari tiga kelompok berbeda yang akan menggelar unjuk rasa dalam rapat pleno tersebut. "Jumlahnya sekitar seribu orang," kata Abdul di Bandung, Ahad, 3 Maret 2013.
Menurut dia, para pengunjuk rasa itu berasal dari kelompok GMBI, mahasiswa, serta pendukung pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki.
Untuk mengantisipasi demonstran yang berusaha masuk ke kantor KPU Jawa Barat, polisi menyiapkan pagar kawat berduri guna memblokade Jalan Garut, Bandung, akses masuk menuju Sekretariat KPU Jawa Barat.
Polisi, lanjut Abdul, memberlakukan pengamanan dalam tiga ring, mulai dari mulut Jalan Garut, gerbang KPU Jawa Barat, serta lokasi rapat pleno di aula Sekretariat KPU Jawa Barat. Kawat berduri sejak pagi sudah dipasang di separuh mulut Jalan Garut, namun untuk di gerbang KPU Jawa Barat belum dipasang.
"Kawat berduri itu bukan untuk serem-sereman, tapi untuk memudahkan anggota (kepolisian) melakukan pengamanan dengan memperkecil kemungkinan bersentuhan dengan pengunjuk rasa," kata Abdul.
Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman mengatakan, rapat pleno akan berlangsung mulai pukul 10.00. "Kalau berjalan lancar, pukul 12.00 selesai," kata dia.