Terjerat Kasus, Keluarga Djoko Susilo Tertutup

Reporter

Editor

Pruwanto

Jumat, 1 Maret 2013 09:43 WIB

Tersangka kasus korupsi simulator SIM, Irjen (Pol) Djoko Susilo. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak kasus korupsi simulator SIM mencuat, keluarga Inspektur Jenderal Djoko Susilo di Kota Madiun, Jawa Timur, lebih menutup diri dengan lingkungan dan masyarakat. Bekas Direktur Lalu Lintas Mabes Polri yang jadi salah satu tersangka korupsi simulator SIM itu merupakan kelahiran Kota Madiun. Masa kecil dan remaja Djoko dihabiskan di kampung halamannya, Kelurahan Kanigoro, Kartoharjo, Kota Madiun.

Tempo menelusuri keberadaan keluarganya di Kota Madiun melalui para tetangga di sekitar rumah orang tua Djoko Susilo karena pihak keluarga cenderung menutup diri terlebih kepada wartawan. Menurut seorang tetangga dan tokoh masyarakat setempat, Djoko Susilo merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Mereka dilahirkan dari pasangan suami-istri Sarimun dan Sumilah.

Rumah orang tua Djoko Susilo tak tampak mewah, tetapi berdiri di atas lahan yang cukup luas. Ada dua rumah dengan halaman yang cukup luas. Bangunan kedua rumah tersebut tampak bangunan lama, baik tembok dan gentingnya. Di sisi kanan halaman rumah terdapat bangunan gudang tempat penyimpanan kayu. Tampak dua mobil Daihatsu Feroza warna hijau dan Honda Jazz warna silver yang terparkir di teras rumah dengan atap dari fiber.

"Sekarang yang tinggal di situ keponakannya Pak Djoko Susilo," kata tetangga yang enggan disebut namanya ini, Selasa, 26 Februari 2013. Potongan kayu untuk bahan bangunan dengan berbagai jenis ukuran tersebut merupakan milik keponakannya yang memang melakukan usaha jual beli kayu di Pasar Kojo, Kanigoro. "Sejak muncul kasus itu dan Pak Djoko terlibat, keluarganya jarang bergaul dengan masyarakat," ucapnya.

Rumah orang tua Djoko Susilo kini ditinggali keluarga kakak Djoko, Karni. Karni adalah anak ketiga dari enam bersaudara. Tepat di samping rumah orang tua Djoko, terdapat rumah mewah dengan pintu gerbang yang besar dan tinggi. Rumah mewah ini ternyata rumah kakak Djoko Susilo, Bimo Suparno. "Dulu keluarga dari Pak Karni dan Pak Bimo kadang salat jemaah di masjid, tapi sekarang sudah tidak lagi sejak kasus Pak Djoko ramai di media," katanya.

Bimo adalah anak keempat dan pensiunan TNI Angkatan Udara (AU). Kakak sulung Djoko Susilo, Sukarno, juga pensiunan TNI AU. Keluarga Djoko memang keluarga anggota TNI dan Polri. Ayahnya, Sarimun, dikenal dengan sebutan Pak Agen. Sarimun dikenal sebagai agen polisi di zaman Pemerintah Hindia Belanda. Darah kepolisian sang ayah tampaknya juga menurun ke Djoko yang meniti karier hingga berpangkat Inspektur Jenderal.

Sepengetahuan tetangga Djoko Susilo, tidak ada aset keluarga Djoko di Madiun yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Djoko mengenyam pendidikan SD hingga SMA di Madiun. Setelah itu ia masuk AKABRI (Akpol). "Pergaulan saat kecil biasa saja. Dia juga suka main-main sama anak-anak lain," ujar tetangga Djoko.

Sejak kedua orang tuanya meninggal, Djoko Susilo sangat jarang berkunjung di kampung halamannya maupun di rumah mertuanya. Rumah mertua Djoko berada tak sampai satu kilometer dari rumah orang tuanya dan masih satu kelurahan. Rumah mertua Djoko jauh lebih mewah dibanding rumah orang tuanya. Namun, kini rumah tersebut lama tidak dihuni sejak mertuanya meninggal. (Baca juga: Kisah Djoko Susilo dan Anak Yatim Piatu)

ISHOMUDDIN

Baca juga
Djoko Susilo Ternyata Punya Istri Lain di Jakarta

Mahar Djoko untuk Nikahi Dipta Layak Masuk MURI

Beredar Dokumen Soal Dana Hambalang untuk Ibas

Bau Pencucian Uang di Mahar Djoko untuk Dipta

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

4 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

12 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya