Seribu Orang di RS Hasan Sadikin Tak Bisa Memilih

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 24 Februari 2013 12:41 WIB

RS Hasan Sadikin

TEMPO.CO, Bandung - Penghuni Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengeluhkan aturan pemilihan umum yang tak luwes. Akibatnya, sekitar 1.000 orang tak bisa memilih hari ini dalam Pilkada Jabar 2013. "Harusnya ada perlakuan khusus untuk rumah sakit," kata Humas RSHS Teuku Djumala kepada Tempo, Ahad, 24 Februari 2013.

Menurut Djumala, kalangan dokter, perawat, dan penunggu pasien, tidak bisa mencoblos di rumah sakit. Jumlah tenaga medis dan perawat serta petugas lain di hari libur ini berjumlah sekitar 200 orang. Adapun pasien yang dirawat inap sebanyak 850 orang. "Belum penunggu pasien, yang mungkin sebagian bisa mencoblos di rumah. Tapi yang jauh dari daerah tidak bisa memilih," katanya.


Di RSHS ada satu tempat pemungutan suara (TPS) tetap. Jumlah surat suaranya hanya 278 lembar. Namun ternyata, kata Djumala, peruntukannya untuk warga sekitar, bukan penghuni rumah sakit. "Ini kok aturannya bagaimana ya, petugas TPS juga komplain," ujarnya.

Selain itu, kata Djumala, rumah sakit juga menyesalkan batalnya 3 TPS mobile yang disebutkan KPU Jabar akan datang. Petugas itu katanya berasal dari TPS sekitar rumah sakit. Tugasnya berkeliling membawa kotak suara ke ruangan pasien. "Ternyata yang mobile juga nggak jalan," ujarnya.


Sekretaris KPU Jawa Barat Heri Suherman mengatakan, pendirian TPS berdasarkan adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Penghuni rumah sakit yang tidak masuk DPT bisa ke TPS terdekat sekitar rumah sakit," ujarnya. Beberapa TPS sekitar juga sesuai ketentuan harus melayani secara mobile ke rumah sakit. Aturan itu, kata Heri, mengacu pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004.


Namun begitu, ia mengakui proses itu tidak bisa berjalan semestinya di rumah sakit. Dari laporan yang masuk, petugas dari tiga TPS di rumah sakit gagal berkeliling karena surat suara khawatir tidak cukup dibagikan ke pasien. "Aturan pemilihan memang menyulitkan untuk melayani pemilih. Konsekuensinya angka golput di rumah sakit cukup banyak," katanya.


Menurut Heri, penghuni rumah sakit yang tidak pasti dan tetap, menyulitkan pendataan petugas. Adapun pencetakan surat suara, jumlahnya harus disesuikan dengan daftar pemilih tetap.

ANWAR SISWADI


Advertising
Advertising


Baca juga
Usai Nyoblos, Deddy Mizwar Jamu Warga Makan Bakso

Aher di Bandung, Deddy Mizwar di Pondok Gede

Aher Optimis Menang Satu Putaran

EDISI KHUSUS: Rame-Rame Naik Gunung

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

10 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

22 hari lalu

Rencanakan Usung Calon Gubernur Jabar, PKB Utamakan Konsolidasi dengan Koalisi Perubahan

Ketu DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda berpeluang diusung maju di Pilkada Jawa Barat. Sudah dibicarakan dengan Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

22 hari lalu

Maju Mundur Ridwan Kamil ke Pilgub DKI Jakarta atau Pilkada Jawa Barat, Tarik Ulur Golkar dan Gerindra

Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maju di Pilgub DKI Jakarta. Maju mundur RK di Pilkada Jakarta?

Baca Selengkapnya

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

22 hari lalu

Airlangga: Ridwan Kamil Didukung Golkar dan Gerindra di Pilkada Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan, Ridwan Kamil telah mendapat surat tugas untuk maju di Pilkada Jawa Barat dari Partai Golkar dan Gerindra.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

27 hari lalu

Golkar Sebut Survei Ridwan Kamil di Jawa Barat di Atas Angka 50 Persen

Ridwan Kamil mendapat penugasan tunggal untuk Pilkada Jabar 2024 dari Partai Golkar. Peluang kemenangan Ridwan cukup besar.

Baca Selengkapnya

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

53 hari lalu

8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi

Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

17 Juli 2020

Bawaslu Dapati Ribuan Orang Meninggal Dukung Calon Independen

Bawaslu Jawa Barat menemukan 90.882 pendukung bakal pasangan calon jalur independen di Pilkada 2020 tidak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

8 November 2018

Calon Terkuat Wagub DKI? Ini Kegiatan Ahmad Syaikhu Pasca Pilkada

Sejak ditetapkan sebagai Calon Wagub Jawa Barat mendampingi Sudrajat di Pilkada Jawa Barat 2018, Ahmad Syaikhu langsung melepas jabatan Ketua DPW PKS.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

8 Juli 2018

Ridwan Kamil Optimistis Menangi Pilkada Jawa Barat

Hari Ini, KPU Jawa Barat pleno hasil pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

7 Juli 2018

Sudrajat Laporkan Dugaan Kecurangan Pilkada Jawa Barat ke Prabowo

Prabowo mengatakan siap menggugat hasil pilkada bila Komisi Pemilihan Umum menyatakan pasangan yang mereka usung kalah.

Baca Selengkapnya