Yudhoyono Akan Bertemu Gus Dur Besok

Reporter

Editor

Senin, 9 Agustus 2004 18:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan bertemu Abdurrahman Wahid (Gus Dur) besok (10/8) sore. Rencananya, pertemuan itu akan dilangsungkan di kediaman Gus Dur, di Ciganjur Jakarta Selatan. "Saya yang akan berkunjung ke sana (kediaman Gus Dur)," ucap Yudhoyono usai bertemu beberapa tokoh Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) di Hotel Reagent Jakarta, Senin (9/8). Menurut Yudhoyono, rencana pertemuan itu untuk menjalin komunikasi kembali yang selama ini sempat terhenti. "Kami memang sudah agak lama tidak berkomunikasi karena disibukkan oleh kampanye kemarin," kata dia. Yudhoyono membantah jika maksud pertemuan itu dalam rangka meminta dukungan terkait dengan pemilihan presiden dan wakil presiden putaran dua 20 September nanti. Ia juga membantah, jika pertemuan itu atas permintaan dari Garda Bangsa, sebab tim Yudhoyono-Kalla sudah merangcang pertemuan itu jauh hari sebelumnya. "Yang jelas, Gus Dur itu kan tokoh, mantan presiden, dan mantan atasan saya, jadi ada baiknya jika saya mendengarkan juga pikiran-pikiran Gus Dur soal bagaimana pengelolaan negara ke depan," ujarnya.Pertemuan itu, lanjut Yudhoyono, juga untuk memperbicangkan bagaimana membangun konsensus baru. Ia berharap dari perbincangan itu akan ada kekuatan yang lebih sinergis, baik di tingkat pemerintahan maupun parlemen.Pada kesempatan itu, Yudhoyono menuturkan, dirinya juga belum meminta dukungan secara resmi dari PKB maupun Golkar. Pasalnya, itu dilakuannya untuk menghormati proses politik yang tengah berlangsung, di mana perkara yang diajukan Wiranto-Salahuddin masih menunggu keputusan Mahkaman Konstitusi. "Meski komunikasi informal sudah saya lakukan, tapi tidak etis jika saya begitu saja langsung melakuan deal dengan PKB maupun Golkar," katanya. Setelah putusan keluar, Yudhoyono mengungkapkan, dirinya baru akan menjalin komunikasi lebih intensif dengan PKB.Sedangkan dengan Golkar, Yudhoyono mengakui, dirinya sudah merancang kesepakatan untuk bertemu dengan Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung dalam dua atau tiga hari ke depan di Jakarta. Menurutnya, pertemuan itu dirancang dalam konteks pentingnya satu kebersamaan dari para elite atau pimpinan partai politik. "Kita tidak bisa abaikan hal itu, meski tentunya komunikasi dan kebersamaan dengan rakyat juga penting," katanya.Yandhrie Arvian - Tempo News Room

Berita terkait

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

28 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

44 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

47 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

52 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

14 Februari 2024

Tren Mantan Atlet Jadi Caleg di Pemilu 2024, Ini Kata Menpora Dito Ariotedjo

Apa kata Menpora Dito Ariotedjo soal kehadiran sejumlah mantan atlet Tanah Air sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2024?

Baca Selengkapnya