Ini Akta Perusahaan Eks Pacar Afgan

Kamis, 7 Februari 2013 14:51 WIB

Afghan bersama kekasihnya, Arleen. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan meminta keterangan dari Elda Devianne Adiningrat, pengusaha pemilik PT Radina Niaga Mulia dan PT Radina Bio Adicita, terkait dengan kasus suap daging sapi impor.

Kasus suap itu sudah menyeret mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, dua direktur PT Indoguna Utama, dan kawan dekat Luthfi, Ahmad Fathanah.

Dari penelusuran Tempo, nama Elda Devianne tercantum dalam akta notaris PT Radina Bio Adicita sebagai komisaris. Selain Elda, ada juga nama Arleen Rainamira Adiningrat, yang diduga sebagai putrinya. Arleen inilah yang sejak 2009 lalu sempat dekat dengan penyanyi beken Afgan.

PT Radina Bio Adicita bergerak di bidang jasa, industri, perdagangan, dan pertanian. Dengan modal disetor sebanyak Rp 1 miliar yang terbagi dalam 1.000 saham bernilai masing-masing Rp 1 juta, PT Radina menjalankan usaha di bidang pertanian, agro industri, pembibitan, dan impor bahan baku.

Perusahaan ini berdiri pada Juli 2008 di Jakarta. Di susunan nama pendiri, tampaknya semua merupakan bagian dari keluarga Adiningrat. Kelima nama yang tercantum di sana menggunakan kartu tanda penduduk dengan alamat yang sama, di Cilandak, Jakarta Selatan.

Belum jelas kapan KPK akan meminta keterangan Elda Devianne. Ketua KPK Abraham Samad hanya memastikan bahwa Elda Devianne diduga terkait dengan kasus suap daging sapi impor. “Dia main juga di kasus daging,” katanya di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 Februari 2013.

Afgan sendiri tak menyangka nama mantan pacarnya tersangkut kasus suap daging sapi impor. “Dia kaget dan bilang, 'ah masak sih'?” kata Beni, manajer Afgan, ketika ditemui Rabu, 6 Februari 2013.

Arleen sendiri sampai sekarang tidak bisa dihubungi. Demikian juga ibunya, Elda Devianne. Meski rumahnya sudah dikunjungi beberapa kali, penjaga di sana mengaku keluarga Elda tidak pulang sejak Senin, 4 Februari 2013.

YAZIR FAROUK

Berita Terpopuler Lainnya:
Ini Akta Perusahaan Eks Pacar Afgan
Eks Pacar Afgan Ternyata Anak Elda Devianne

Kekasih Afgan Terseret Suap Daging Impor?

BPPT: 7 Ton Garam Ditabur Cegah Hujan di Jakarta
Popular Jadi Capres, Jokowi Beradegan Sinetron
Rhoma Irama Mirip Ronald Reagan, Kata Didik

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

13 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

15 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

23 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya