Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) tak akan mencapai seratus persen saat penyerahan data Daftar Penduduk Potensial Potensial Pemilu (DP4). "Memang tak bisa seratus persen," kata Gamawan di kantornya, Kamis, 17 Januari 2013.
Kementerian rencananya akan menyerahkan data DP4 kepada Komisi Pemilihan Umu pada 29 Januari mendatang. Meski tak bisa seratus persen, Gamawan optimistis selisih perekaman dengan jumlah pemilih tak terlampau besar. Apalagi, perekaman e-KTP hingga saat ini sudah melampaui target perekaman.
Kementerian menargetkan perekaman sebanyak 172 juta. "Sekarang sudah 175 juta," ujarnya. Jika diasumsikan ada 189 juta pemilih, kurang 14 juta penduduk yang belum masuk DP4. "Nanti KPU tinggal menyisir sisanya yang belum masuk daftar. Tak perlu lelah-lelah menyisir semua penduduk seperti Pemilu lalu."
Gamawan optimistis e-KTP bisa meminimalisir jumlah pemilih ganda. Dengan sistem Nomor Induk Kependudukan (NIK), Kementerian menyisir ada sekitar 7 juta. Pada masa perekaman e-KTP pemerintah menemukan ada 776 ribu data ganda. "Itu sudah dibersihkan," kata Gamawan.