TEMPO.CO, Madiun -Mayat diduga korban banjir kembali ditemukan mengapung di aliran Bengawan Solo Madiun, tepatnya dibawah jembatan kereta api di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin, 14 Januari 2013.
Kali ini mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan sudah berada di pinggir sungai. "Teronggok di sekitar sampah sungai," kata salah satu warga setempat. Warga melaporkan penemuan mayat ini ke Markas Kepolisian Resor Madiun Kota yang hanya berjarak satu kilometer dari lokasi kejadian.
Unit Identifikasi Kepolisian Resor Madiun Kota akhirnya mengevakuasi mayat dan membawanya ke RSUD dr Soedono, Kota Madiun, untuk diidentifikasi. Saat ditemukan, sama sekali tidak ditemukan kartu identitas korban. "Korban juga hanya mengenakan celana pendek," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Suhono.
Menurutnya, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban yang hanyut terseret banjir sungai yang meluap atau korban penganiayaan atau pembunuhan.
"Di kepalanya terdapat luka berdarah tapi mungkin karena benturan selama hanyut di sungai," ucap Suhono. Kepolisian masih menunggu hasil otopsi dan informasi warga yang kehilangan anggota keluarganya.
Dua hari sebelumnya, Sabtu, 12 Januari 2013, mayat berkelamin wanita diduga korban banjir ditemukan mengapung di aliran Bengawan Madiun tepatnya di Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Bahkan dalam evakuasi saat itu, perahu petugas tim SAR terbalik dan salah satu anggota tim SAR sempat tergulung arus sungai.
ISHOMUDDIN