Kejar Teroris Poso, Polisi Aniaya 14 Petani  

Jumat, 28 Desember 2012 13:41 WIB

Dua terduga teroris Poso diamankan di Mapolda Sulawesi Tengah, Palu, Rabu (26/12). ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Poso - Sebanyak 14 orang dari Desa Tambarana dan Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, menjadi korban salah tangkap kepolisian setempat. Mereka ditangkap seusai penyerangan terhadap patroli Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah di Gunung Taswinuni, Desa Kalora, 20 Desember 2012 lalu. Setelah diperiksa dan tidak terbukti terlibat penyerangan, mereka dibebaskan.

Menurut Jufri, salah seorang warga Desa Kalora, dia ditangkap oleh sepasukan anggota Brimob di rumahnya setelah salat. “Saya ini tidak tahu apa-apa, tiba-tiba datang anggota Brimob menyuruh saya naik truk dan meminta saya ke pos pengamanan,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 27 Desember 2012. Menurut Jufri, setiba di pos, dia dianiaya. “Saya langsung dipukuli dan kaki saya diinjak.”

Jufri mengatakan saat itu dirinya tak tahu persis siapa saja yang memukulinya. Dia mengaku pada saat itu kakinya diikat dan matanya ditutupi lakban. Hal itu terjadi selama dua hari. “Perlakuan polisi kepada kami benar-benar biadab. Kami ini tidak tahu apa-apa, tapi dibikin seperti ini,” ujarnya. Dari 14 orang yang ditangkap satuan kepolisian Brigade Mobil saat itu, 10 orang di antaranya merupakan warga Desa Tambarana dan empat warga lainnya dari Desa Kalora.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Kepolisian Resor Poso, Ajun Komisaris Besar Eko Santoso, kepada wartawan mengakui adanya warga yang ditangkap seusai penyerangan terhadap patroli polisi di Gunung Taswinuni.

Menurut Eko, 14 orang yang ditangkap itu sudah dibebaskan. Sembilan warga yang kemudian diketahui sebagai penambang emas dibebaskan pada Rabu malam lalu. Sedangkan lima orang lainnya dilepaskan kemarin.“Ya, mereka dibebaskan karena tidak terlibat kegiatan terorisme,” katanya.

Soal kondisi warga yang terluka, Eko mengaku pihaknya sudah menerima warga dalam kondisi seperti itu saat dilimpahkan dari petugas di lapangan. Dia mengatakan akan mengevaluasi kasus ini agar tidak terjadi lagi di masa mendatang. Operasi polisi digencarkan setelah sejumlah insiden penembakan menewaskan beberapa polisi.

AMAR BURASE | ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Berita terkait

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

7 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

9 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

11 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya