Suara Untuk Amien Banyak Ditahan

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2004 15:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perolehan suara untuk calon presiden Amien Rais di TPS-TPS tertentu di daerah banyak yang belum dilaporkan ke KPU. Padahal di TPS tersebut, Amien memperoleh kemenangan. Hal itu disampaikan oleh tim pemenangan Amien-Siswono, Selasa (13/7) di Jakarta. Di Jakarta sendiri ada 27 kelurahan dengan lebih dari 100 TPS yang sampai saat ini datanya belum masuk ke tabulasi perolehan suara KPU. "Kami mendapat laporan dan data dari lapangan bahwa Amien menang di TPS-TPS tertentu, tapi kemudian data perolehan suara di TPS tersebut tidak masuk," ujar Silviana, salah satu anggota tim. Setelah tim pemenangan Amien-Siswono itu protes ke KPU, baru satu laporan perolehan suara yang masuk, yaitu dari Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. "Setelah surat dari Cikoko masuk, persentasenya naik menjadi 15,8 persen," katanya. Namun yang menarik, hasil tabulasi di KPU angka 15,8 persen pada pukul 12.00 WIB tersebut berubah lagi menjadi 14,88 persen dengan waktu pencatatan menunjukkan pukul 10.00 WIB. "Kami tidak mengerti kok bisa waktu pencatatan maju-mundur seperti itu," ujarnya. Berdasarkan data yang masuk dari simpatisan di daerah, tim pemenangan menilai sebenarnya Amien dapat mengantongi paling tidak 20 persen suara, tapi kenyataan yang ada cukup jauh dari itu, karena laporan dari TPS tidak dimasukkan semua. "Kami tidak berharap Amien masuk putaran kedua. Kami hanya ingin suara kami bisa masuk ke tabulasi semua," tegasnya. Selain kasus tidak dimasukkannya suara di TPS tertentu, tim juga mendapatkan laporan adanya penambahan suara pada setiap kandidat di setiap TPS yang pada akhirnya menguntungkan salah satu kandidat. Data tersebut disampaikan oleh Yusuf, anggota tim pemenangan yang lain. "Penambahan suara paling banyak untuk Wiranto dan Mega," ujarnya. Penggelembungan suara ini, kata Yusuf, paling banyak terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kabupaten Bima dan Sumbawa. "Ini masuk akal karena daerah tersebut cukup terpencil sehingga mereka anggap bakal sulit diawasi," ujarnya. Berdasarkan temuan tersebut, tim advokasi Amien-Siswono yang dipimpin oleh Patrialis Akbar melaporkan kecurangan ini ke KPU. "Tapi terus terang saja kami tidak berharap banyak KPU akan bisa bertindak tegas," kata Yusuf pesimis. Mereka mengaku simpatisan di daerah banyak yang kecewa dan heran ke mana suara mereka hilang. Bahkan banyak di antara mereka yang mengajak untuk golput berjemaah. "Dengan emosi mereka mengajak semua simpatisan untuk berkumpul dan menyobek kartu pemilih," kata Silvia. Namun, dia menegaskan, sikap golput tidak akan menjadi sikap yang diserukan dari pusat. "Itu terserah kepada mereka," ujarnya. Rina Rachmawati - Tempo News Room

Berita terkait

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

28 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

31 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

44 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

59 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

3 Maret 2024

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya