Angie Menyesal Kenal Nazar

Reporter

Jumat, 14 Desember 2012 19:37 WIB

Angelina Sondakh. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Angelina Sondakh mengaku menyesal telah memasuki dunia politik. Hal ini dia sampaikan saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. "Saya menyesal masuk politik," katanya, Jumat, 14 Desember 2012.

Selain menyesal terjun ke politik, Putri Indonesia 2001 ini pun menyesali telah mengenal bekas rekan separtainya, Muhammad Nazaruddin. Soalnya, dia membuat Angie diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi dan menjadi terdakwa suap terkait penggiringan proyek di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan. "Saya menyesal kenal Nazar," ujar dia.

Dalam persidangan, Angie mengatakan mulai mengenal Nazar pada akhir 2009, saat sama-sama duduk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut dia, Nazar sering meminta dirinya dan suaminya, almarhum Adjie Massaid untuk memperkenalkan orang. "Saya dan suami sering diminta Nazar untuk mempertemukan dengan ini, dengan itu," ucap dia.

Angie itu pun mengaku menyesal memperkenalkan anak buah Nazar, Mindo Rosalina Manullang, dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Haris Iskandar. Sebab, perkenalan itu berujung pada disangkutkan namanya dalam penggiringan sejumlah proyek. "Itikad baik tidak selalu berujung baik, bisa membawa musibah," kata dia.

Angelina Sondakh adalah mantan anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi Demokrat. Dia didakwa menerima suap Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta terkait dengan penganggaran proyek Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan.

Duit itu diduga berasal dari Grup Permai, perusahaan milik Muhammad Nazaruddin yang kini menjadi terpidana kasus suap Wisma Atlet. Keterlibatan Angie terungkap dari pesan BlackBerry antara dirinya dengan Rosa. Mereka membahas sejumlah permintaan duit dalam proyek di dua kementerian tersebut.

Dalam persidangan hari ini, Angie juga mengakui telah memperkenalkan Rosa dengan Haris. Rosa mengatakan ada masalah kampus yang ingin dibicarakan dengan Haris. "Bu Rosa menyampaikan ada permasalahan di kampus. Hanya itu saja bahasanya ibu Rosa," katanya menjelaskan.

NUR ALFIYAH


Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

12 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

14 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

22 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya