TEMPO.CO, Kediri - Ribuan itik di Kabupaten Kediri ditemukan mati mendadak dalam dua bulan terakhir. Para peternak resah karena penyebab kematian tersebut menyerupai flu burung.
Agung Widodo, salah satu peternak itik di Desa Tegalan, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, mengatakan kematian unggas ini terjadi spontan di seluruh populasi itik di Desa Tegalan. Setiap hari kematian itik terjadi dalam jumlah besar tanpa diketahui penyebabnya. "Setiap hari di tempat saya mati 10 ekor," katanya kepada Tempo, Selasa 11 Desember 2012.
Sebelum mati, itik menunjukkan gejala sakit dua hari sebelumnya. Diawali dengan kepala tengler, mata memutih, mengeluarkan liur, kotoran berwarna hijau, dan lumpuh. Setelah itu, itik akan meregang nyawa dalam hitungan 2 x 24 jam. Parahnya, penyakit ini menular sangat cepat ke itik lainnya dalam kandang yang sama.
Menurut Agus, penularan ini terjadi dari kandang ke kandang milik peternak di desa itu. Mereka seperti mendapat giliran menerima penularan sejak dua bulan lalu.
Tawaji, peternak lain, mengatakan upaya menyelamatkan itik dari kematian tak pernah berhasil. Meskipun dia telah menyemprotkan anti septik dan vitamin, itik-itiknya tetap saja mati. "Obat apa pun tidak mempan jika sudah terinfeksi," katanya.
Kondisi ini menghancurkan usaha mereka karena diikuti penurunan produksi telur dan daging. Bebek yang terserang penyakit menjadi sangat kurus. Daging mereka tak laku dijual saat ditawarkan ke pedagang makanan di Kediri dan Solo. Jika dalam kondisi sehat itik itu dihargai Rp 35.000 per ekor, kini turun menjadi Rp 29.000 per ekor. Para pembeli mengaku risau dengan penyakit yang mendera peternakan di Kediri.
Tak hanya daging, produksi telur juga turun drastis dari 900 butir dari 1.600 ekor menjadi 300 butir saja. Belum lagi biaya pembelian obat yang masih ditanggung sendiri oleh peternak seharga Rp 300 ribu untuk desinfektan. Hingga kini petugas Dinas Peternakan belum mengunjungi lokasi itu.
Para peternak hanya menguburkan bangkai-bangkai itik yang mati. Mereka tidak membakarnya seperti perlakuan terhadap unggas terduga flu burung.
HARI TRI WASONO
Berita Lain:
Kata Syahrini tentang Para Pembencinya
Kasus Century, DPR Perpanjang Kerja Timwas
Konflik Bumi Plc, Rothschild Klaim Dapat Dukungan
Pilkada Berakhir, Dana Rp 60 Miliar Dipertanyakan
Kewirausahaan Perlu Diajarkan di Sekolah
Berita terkait
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala
57 hari lalu
Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?
Baca SelengkapnyaJepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan
25 November 2023
Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga
Baca Selengkapnya4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak
29 Agustus 2023
Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan
26 Juli 2023
Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing
Baca SelengkapnyaMengenal 10 Jenis Ayam yang Ada di Indonesia dan Ciri - cirinya
21 Juli 2023
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman flora dan faunanya. Ayam menjadi unggas yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Berikut adalah daftar ayam yang bisa kamu temui di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenertiban Bangunan Liar di Area TPU Prumpung Jaktim, 100 Kandang Unggas Sudah Dibongkar
20 Juni 2023
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur melakukan penertiban terhadap bangunan liar di area TPU Prumpung. 100 kandang unggas dibongkar.
Baca SelengkapnyaMengenal Ayam Kokok Balenggek dari Sumatera Barat yang Bersuara Unik
19 Juni 2023
Pola kokok ayam kokok Balenggek memang berbeda dengan pola kokok ayam pelung, ayam bekisar dan ayam kampung.
Baca SelengkapnyaBebek Peking, Mengenali Jenis Unggas Ini dan Menu Masakan Khasnya
16 Mei 2023
Bebek peking bahan baku unggas untuk masakan khas Cina
Baca Selengkapnya18 Ribu Sapi Perah Mati Terbakar di Texas
14 April 2023
Lebih dari 18.000 sapi mati dalam ledakan dan kebakaran di peternakan sapi perah di Texas
Baca SelengkapnyaHari Ini, Peternak Unggas Demo di Istana Negara hingga Kemendag Suarakan 9 Tuntutan
14 April 2023
Komunitas Peternak Unggas Nasional akan menggelar demo di beberapa titik lokasi pada Jumat, 14 April 2023, dari Istana Negara hingga Kementerian Perdagangan.
Baca Selengkapnya