Banjir Mulai Melanda Beberapa Daerah di Jambi
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Sabtu, 24 November 2012 17:58 WIB
TEMPO.CO, Jambi - Beberapa daerah di Provinsi Jambi sejak sepekan terakhir mulai dilanda banjir akibat meluapnya Sungai Batanghari dan anak sungainya. Tidak hanya merendam kawasan permukiman penduduk, banjir pun merendam lahan pertanian serta fasilitas umum.
Kawasan permukiman penduduk yang terendam banjir di antaranya di Kelurahan Legok dan Tahyatul Yaman, Kota Jambi. Banjir juga melanda permukiman penduduk di Muarbulian, ibu kota Kabupaten Batanghari.
Adapun di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, sedikitnya 100 hektare perkebunan kelapa di Kelurahan Tanjungsolok digenangi air setinggi sekitar 20 sentimeter hingga 30 sentimeter. "Kami khawatir karena air sungai semakin tinggi serta curah hujan lebat," kata salah seorang warga Tanjungsolok, Basirun, 40 tahun, Sabtu, 24 November 2012.
Menurut Basirun, pemerintah di daerahnya telah membangun sejumlah tanggul untuk mengamankan permukiman penduduk dan lahan pertanian. Namun, sejumlah tanggul yang dibangun tiga tahun lalu sudah rusak dan terancam jebol. "Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan,” ujar Basirun.
Sebagian petani di Kelurahan Penyengat Rendah, Kota Jambi, terpaksa melakukan panen lebih awal karena lahan tanaman jagung dan ubi digenangi air. "Seharusnya baru dipanen satu bulan lagi, tapi kalau tak segera dipanen kami merugi,” ucap salah seorang petani, Bangun, 31 tahun.
Bangun menuturkan bahwa sebagian lahan pertanian di daerahnya terendam air setinggi 75 sentimeter sejak sepekan terakhir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Zubaidi AR, sebelumnya menyebutkan sedikitnya ada empat daerah yang sudah dilanda banjir. Empat daerah tersebut adalah Kabupaten Bungo, Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, dan Kabupaten Muarojambi.
Ketinggian permukaan air di Sungai Batanghari terpantau mendekati bahaya, yakni mencapai 12,8 meter dari ketinggian normal 8-9 meter. "Kami mengimbau warga yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Batanghari untuk lebih waspada,” tuturnya.
Sebagai upaya mengantisipasi terus meluasnya luapan banjir, BPBD Provinsi Jambi telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, khususnya BPBD kabupaten dan kota. Rencananya, pada 8 Desember 2012, BPBD Provinsi Jambi akan mengajak 500 warga untuk mengikuti simulasi penanganan banjir.
SYAIPUL BAKHORI