TEMPO.CO, Sidoarjo - Sebanyak 3.000 korban terdampak lumpur Lapindo bakal turun ke jalan pada 26 November mendatang. Mereka akan menuntut pelunasan ganti rugi yang masih tersisa 80 persen dari PT Minarak Lapindo Jaya. Sisa pembayaran itu totalnya mencapai Rp 876 miliar.
Sebelumnya, Minarak berjanji melunasi Rp 400 miliar hingga akhir Desember 2012. Namun, menjelang akhir November ini, hanya terbayar Rp 50 miliar untuk 2.500 berkas yang sisa ganti ruginya di bawah Rp 500 juta. "Juli, Agustus, Oktober, dan November ini belum ada pembayaran," kata koordinator Sekretariat Gabungan Korban Terdampak Lumpur, Yudho Wintoko, Jumat, 23 November 2012.
Dia menuntut dipertemukan dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto selaku Dewan Pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo. Para korban menuntut agar mereka dibayar lewat anggaran pendapatan dan belanja negara. Yudo mengancam akan menduduki Kantor Pemkab Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo bila tuntutan mereka tak terpenuhi.
Menyikapi rencana aksi korban lumpur, Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo, Ajun Komisaris Besar Marjuki, telah mempersiapkan 700 personelnya. Semua personel ditempatkan di beberapa titik strategis, antara lain sekitar tanggul lumpur, sepanjang Jalan Raya Candi, kantor bupati Sidoarjo, dan DPRD Sidoarjo.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pendekatan persuasif kepada para korban terdampak lumpur yang akan menggelar aksi long march. Mengingat, aksi ini berpotensi menimbulkan kemacetan selama aksi jalan kaki yang menempuh jarak 10 kilometer tersebut. "Jika benar-benar berdemonstrasi, kami sarankan pengguna jalan yang akan melewati Raya Candi pada pukul 07.00 Wib mencari jalan alternatif," kata mantan Kapolres Jombang itu, Jumat.
DIANANTA P. SUMEDI
Berita terpopuler lainnya:
Villas-Boas Minta UEFA Investigasi Suporter Lazio
Ini Dia Anti-Kolesterol dan Kanker Asli Indonesia
Tahun Depan Indonesia Mampu Ekspor Garam
Jokowi Bertugas Merayu Warga Pindah dari Ciliwung
Safee Sali: Indonesia Ancaman Bagi Malaysia
Berita terkait
Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah
12 Juli 2019
Utang keseluruhan Lapindo Brantas dan Minarak Lapindo Jaya ke pemerintah mencapai Rp773,38 miliar.
Baca Selengkapnya8 Tahun Lapindo, 3.200 Berkas Belum Dibayar
29 Mei 2014
Warga ingin Bank Jatim mengeluarkan dana talangan.
Baca SelengkapnyaBagir Manan : MK Tak Berwenang Putuskan Ganti Rugi Lapindo
14 Desember 2012
Bagir Manan menilai Kasus Lapindo perbuatan melanggar hukum sehingga yang berwenang menentukan soal ganti rugi adalah pengadilan biasa.
Baca SelengkapnyaHarta Bakrie Terkuras Lapindo
29 November 2012
Aburizal Bakrie terdepak dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2012 versi Forbes.
Baca SelengkapnyaSidoarjo Siagakan Relawan Tanggap Bencana Lapindo
7 November 2012
Pemerintah kabupaten menyiapkan skenario terburuk.
Baca SelengkapnyaLapindo Brantas Incar Lapangan Offshore Madura
5 November 2012
Lapindo Brantas Inc (LBI) masih mencari mitra untuk turut mendanai pengembangan industri hulu migas itu.
Baca SelengkapnyaHujan Turun, Lumpur Lapindo Nyaris Meluap
5 November 2012
Luberan lumpur di titik P 71-10d dan P 21-22 akan berdampak pada rel kereta api dan Raya Porong. Sementara titik P 33 akan berdampak pada permukiman.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Badan Penanganan Lumpur Tewas Mendadak
14 September 2012
Juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Ahmad Khusairi, meninggal dunia secara mendadak akibat serangan jantung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kembali Gelontorkan Dana untuk Lapindo
10 September 2012
Tahun 2013 pemerintah menganggarkan Rp 2,236 triliun naik dari tahun ini Rp 1,533 triliun.
Baca SelengkapnyaPembayaran Ganti Rugi Korban Lapindo Macet Lagi
30 Agustus 2012
"Ya, tidak ada uangnya mau dibayar pakai apa, tahu sendiri kondisi keuangan kami bagaimana. Silakan dicek," ujar Andi Darussalam.
Baca Selengkapnya