Anggota Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris, Harun Nur Rosyid di Kampung Tegal Arum, Mojosongo, Solo, Jateng, (27/10). Anggota Densus 88 menemukan 2 senjata, dokumen-dokumen belerang, pipa dan bahan baku bom. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Solo - Tim Gegana Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta berhasil menjinakkan bom rakitan yang ditemukan di Polsek Pasar Kliwon Solo, Selasa, 20 November 2012. Polisi membawa bom itu ke Laboratorium Forensik Polda Semarang.
"Diperiksa bahan kandungan dan daya ledaknya," kata Kepala Polresta Surakarta, Komisaris Besar Asdjima'in.
Dia menjelaskan, polisi masih melakukan pengembangan untuk mencari kelompok pelaku teror tersebut. "Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, terutama warga yang menemukan rangkaian bom rakitan," ujarnya.
Bom rakitan itu ditemukan Tarmo, pemilik warung makan di dekat kantor Polsek itu, berupa gas elpiji 3 kilogram yang terbelit kabel di dalam plastik bewarna hitam. Tarmo menolak memberi penjelasan kepada wartawan. "Tanya polisi saja," katanya.
Kasus teror bom terhadap kantor Polsek Pasar Kliwon itu bukan pertama kali terjadi. Dua tahun lalu, polisi juga pernah menemukan bom berdaya ledak rendah di tempat itu. Aksi teror itu dilakukan oleh kelompok remaja asal Klaten yang dipimpin oleh Roki Aprisdiyanto. Pelaku sudah dijatuhi vonis pengadilan, termasuk Roki, yang akhirnya kabur dari rumah tahanan.
