Angkatan Laut Australia melakukan proses evakuasi imigran gelap yang tenggelam di perairan pulau Panaitan, Pandegelang, Banten, (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Kupang - Sebanyak 35 imigran gelap asal Iran diamankan di Markas Kepolisian Sektor Sabu Barat, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah kapal yang mereka tumpangi menuju Australia dihempas gelombang dan terdampar di pantai Sabu Timur.
Kepala Kepolisian Resor Kupang, Ajun Komisaris Besar Muhamad Slamet, mengatakan para imigran gelap tersebut terdiri dari 22 pria, sembilan perempuan, dan empat anak-anak. ”Mereka bertolak dari Jawa Timur,” katanya kepada Tempo, Jumat, 5 Oktober 2012.
Kapal yang mereka tumpangi dinahkodai oleh warga Indonesia bernama Ahmad Subhan. Polisi sudah menahan Ahmad.
Menurut Slamet, kapal yang mengangkut imigran tersebut diketahui terdampar di pantai oleh warga sebelum dilaporkan kepada aparat keamanan, Kamis malam, 4 Oktober 2012.
Polisi bersama aparat TNI kemudian membawa para imigran gelap tersebut ke Polsek Sabu Barat. Mereka akan segera dievakuasi ke Kupang untuk diserahkan kepada pihak Imigrasi. "Tim kami sudah dikirim ke Sabu untuk proses evakuasi," ujar Slamet.