Bentrok Antar Desa di Jambi, Satu Meninggal
Editor
Abdul Djalil Hakim.
Senin, 17 September 2012 20:31 WIB
TEMPO.CO, Jambi - Bentrok antar warga Desa Lubukniur dan Pedukun, Kecamatan Tanahtumbuh, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, yang terjadi Senin, 17 September 2012, mengakibatkan seorang warga Desa Pedukun, Herman bin Muin, 46 tahun, meninggal dunia setelah terkena tembakan senjata api rakitan.
Peluru senjata api rakitan yang diduga dilepaskan warga Desa Lubukniur, menembus punggung korban. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Satu di antaranya terkena peluru senjata api rakitan pada bagian pantat dan dua orang warga lainnya terkena percikan mesiu.
Kapala Kepolisian Resor Bungo, Ajun Komisaris Besar Budi Wasono, ketika dihubungi Tempo melalui telepon genggamnya mengakui adanya kejadian tersebut.
Menurut Budi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu sekitar 60 orang warga Desa Pedukun yang merupakan siswa SMPN 1 Tanahtumbuh, mau pulang ke desanya. Dalam perjalan, tepatnya saat rombongan siswa berada di atas jembatan yang berlokasi di Desa Lubukniur, tiba-tiba dilempar dengan benda keras oleh orang tak dikenal.
"Atas permintaan warga desa Pedukun, anggota kepolisian melakukan pengawalan terhadap para siswa saat mau pulang ke desanya karena sepekan sebelumnya sudah pernah terjadi keributan antar warga kedua desa itu," kata Budi.
Aksi pelemparan itu semula berhasil diredam empat anggota polisi yang mengawal siswa tersebut. Namun salah seorang warga asal Desa Pedukun menyebarkan isu kepada warganya bahwa ada siswa SMP asal desanya mengalami luka akibat pelembaran tersebut.
Akibat informasi menyesatkan tersebut membuat ratusan warga Desa Pedukun mendatangi Desa Lubukniur untuk menuntut balas. Akhirnya bentrokan berdarah pun tak terhindarkan.
Selain menyebabkan seorang meninggal dan tiga lainnya mengalami luka, dalam peristiwa itu juga menyebabkan dua unit sepeda motor milik warga dua desa itu mengalami rusak parah.
Menurut Budi saat ini kondisi sudah mulai berangsur kondusif. Pengamanan oleh satu pleton Brimob dari Polres Bungo diperkuat aparat TNI, Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Bungo dan dua pleton satuan Brimob Polda Jambi.
Juru bicara Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Amansyah, mengakui pihaknya telah menerjunkan dua pleton satuan Brimob untuk ikut membantu mengamankan lokasi bentrokan. "Kapolda Jambi Brigjen Ade Husen Kartadipura telah memerintahkan dua pleton satuan Brimob untuk membantu upaya pengamanan," ujar Almansyah.
SYAIPUL BAKHORI