Masyarakat Adat Usulkan Indigenisasi Pembangunan  

Reporter

Kamis, 6 September 2012 20:45 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta — Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan visi, kerangka, dan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs). Agenda pembangunan ini merupakan salah satu keputusan penting dari Konferensi Tingkat Tinggi Rio+20 di Brasil, Juni lalu. Selain itu, disiapkan pengganti Millennium Development Goals (MDGs), yang berakhir pada 2015.


“Bapak Presiden menugasi kami merumuskan hal itu,” kata Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto, Kamis (6/9) di sela lokakarya bertema “Indonesia and Post-2015 Development Agenda”.


Menurut Kuntoro, sejak pekan lalu pihaknya mengundang akademisi mancanegara untuk menggelar diskusi dan seminar, antara lain penerima Nobel Ekonomi, Eric Maskin, serta ilmuwan dan praktisi ekonomi terkemuka dunia, Kaushik Basu. Selain itu, konseptor ekonomi hijau Pavan Sukhdev dan Sabina Alkire dari Oxford Poverty and Human Development Initiative.


Konsep SDGs nantinya akan disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk dibahas dalam Sidang Umum PBB pada September 2013. Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB, memang membentuk High-Level Panel of Eminent Persons on Post-2015 Development Agenda.


Dia menunjuk Presiden Yudhoyono, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf sebagai Co-Chair Panel dalam konferensi tersebut. Pada Kamis pekan lalu, berlangsung video-conference co-chair yang dikoordinasikan Sekjen PBB.


Advertising
Advertising

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Yudhoyono mengangkat kembali gagasan sustainable growth with equity. “Sebagai visi dan kerangka pendekatan yang perlu dipilih dunia demi berhasilnya agenda pembangunan pasca-2015,” kata Kuntoro. Ini merupakan sinergi antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan hidup.


Menurut Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Abdon Nababan, pemerintah harus serius mengubah paradigma pembangunan selama ini yang menguras kekayaan alam dan meminggirkan masyarakat. Potret wilayah adat saat ini, ujar dia, penuh dengan izin konsesi pertambangan, perkebunan, dan industri ekstraktif lainnya.


“Harus dilakukan indigenisasi pembangunan, termasuk pengelolaan hutan dan tata guna lahan melalui revitalisasi, rekontekstualisasi empat pilar masyarakat adat,” ujar Abdon ihwal basis pembangunan pasca-2015. Keempatnya adalah identitas budaya, sistem nilai dan pengetahuan, wilayah hidup, serta aturan dan tata kepengurusan hidup bersama.


UNTUNG WIDYANTO

Berita terkait

Erry Riyana Kenang Kuntoro Mangkusubroto: Pemimpin yang Tanamkan Transparansi dan Pegang Teguh Sikap Antikorupsi

17 Desember 2023

Erry Riyana Kenang Kuntoro Mangkusubroto: Pemimpin yang Tanamkan Transparansi dan Pegang Teguh Sikap Antikorupsi

Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana mengatakan Kuntoro Mangkusubroto sebagai sosok yang gigih dalam memperjuangkan sikap antikorupsi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo - Gibran Dianggap Penyempurna Pembangunan Jokowi, Kuntoro Mangkusubroto Wafat

17 Desember 2023

Terkini: Prabowo - Gibran Dianggap Penyempurna Pembangunan Jokowi, Kuntoro Mangkusubroto Wafat

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari pernyataan Sekjen Pandawa Lima soal pasangan capres dan cawapres Prabowo dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Profil Kuntoro Mangkusubroto, Berawal dari Dosen hingga jadi Menteri Pertambangan Era Soeharto

17 Desember 2023

Profil Kuntoro Mangkusubroto, Berawal dari Dosen hingga jadi Menteri Pertambangan Era Soeharto

Menteri Pertambangan dan Energi pada era Presiden Soeharto, Kuntoro Mangkusubroto, meninggal hari ini pada pukul 01.03 WIB. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri Energi Kuntoro Mangkusubroto Meninggal, Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini

17 Desember 2023

Mantan Menteri Energi Kuntoro Mangkusubroto Meninggal, Akan Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini

Mantan Menteri Pertambangan dan Energi Kuntoro Mangkusubroto meninggal dunia pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri Pertambangan Ingatkan Dampak PLTU Batu Bara Dipensiunkan

7 Februari 2022

Mantan Menteri Pertambangan Ingatkan Dampak PLTU Batu Bara Dipensiunkan

Mantan Menteri Pertambangan Kabinet Reformasi Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto ingatkan dampak pensiun dini PLTU Batu Bara

Baca Selengkapnya

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

15 November 2021

Gubernur WH : Pembangunan Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Capaian pembangunan di Provinsi Banten mulai dari pembangunan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, stadion, revitalisasi Kawasan Banten Lama dan revitalisasi Kawasan Peziarahan.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kerja Diputus KLHK, Begini Sikap WWF Indonesia

30 Januari 2020

Hubungan Kerja Diputus KLHK, Begini Sikap WWF Indonesia

Yayasan WWF Indonesia menyayangkan keputusan sepihak KLHK dan tidak diberikan ruang komunikasi dan konsultasi langsung.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kerja Diputus KLHK, WWF Indonesia: Sepihak

28 Januari 2020

Hubungan Kerja Diputus KLHK, WWF Indonesia: Sepihak

WWF Indonesia tak mendapat kesempatan untuk meminta penjelasan langsung dari Menteri KLHK dan jajarannya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kawasan di Kepulauan Riau Terkendala Izin

16 Januari 2018

Pembangunan Kawasan di Kepulauan Riau Terkendala Izin

Ada beberapa permasalahan dalam pembangunan kawasan pengembangan Pulau Karimun dan pengembangan Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional dan 4 Proyek yang Akan Dibangun di Karawang

28 Desember 2017

Bandara Internasional dan 4 Proyek yang Akan Dibangun di Karawang

Bappeda menyebutkan akan ada lima proyek strategis nasional yang akan dibangun di wilayah Karawang.

Baca Selengkapnya