TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian RI mengincar dua kelompok yang diduga menjadi pelaku penyerangan dua pos pengamanan mudik di Solo. Hingga kini kepolisian masih menyelidiki untuk menentukan fokus pengejaran.
"Hingga saat ini masih mengarah saja, mana yang lebih positif kita akan kejar dan tangkap," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Boy Rafli saat ditemui di kantornya, Selasa, 28 Agustus 2012.
Boy menyatakan, polisi belum menangkap dan menetapkan tersangka penyerangan tersebut. Polisi masih kesulitan mengejar karena minimnya keterangan mengenai identitas pelaku.
"Dari dua tempat kejadian perkara di Gemblekan dan Gladak, polisi sudah memeriksa 19 orang saksi," kata Boy.
Para saksi ini, menurut dia, adalah orang-orang yang berada di sekitar pos pengamanan. Para saksi ini juga diklaim bukan orang yang diduga tersangka atau calon tersangka.
Pada 17 Agustus 2012, pos pengamanan mudik di Gemblekan diberondong senjata api jenis FN oleh orang tidak dikenal. Serangan ini menyebabkan dua anggota polisi yang berjaga mengalami luka tembak di pinggul dan jari kaki.
Serangan kembali terjadi pada saat malam takbiran, 18 Agustus 2012 di pos pengamanan mudik Gladak. Orang tidak dikenal yang berboncengan sepeda motor melempar sebuah granat nanas.
Meski daya ledaknya rendah dan tidak menyebabkan korban, serangan ini sempat membuat resah masyarakat. Pelaku juga berhasil melarikan diri dengan kendaraannya.
"Kami belum bisa banyak menyampaikan, karena masih penyelidikan," kata Boy.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lainnya
Pos Polisi Solo Kembali Diserang
Rombongan Bupati Bolaang Mongondow Timur Diserang Warga
Buntut Serangan ke FBR, Polda Kumpulkan Ormas
Polisi Periksa 12 Saksi Penyerangan Posko FBR
Polisi Masih Buru Preman ''Ayam Goreng''
Hari Ini Markus Mekeng Resmi Diganti
Kerusuhan Sampang, Polisi Dituding Abaikan Warga
Para Menteri Pindah Rapat Soal Sampang Di Grahadi
Gara-gara Simulator SIM, Djoko Susilo Ikut Repot
Gamawan: Kontrak e-KTP Kemendagri dengan PNRI
Pelaku Pungutan Liar Calon PNS Terancam Pidana
Berita terkait
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015
30 Juni 2022
Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup
Baca SelengkapnyaPengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun
10 Februari 2022
Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang
Baca SelengkapnyaPrancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan
8 September 2021
Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.
Baca SelengkapnyaTeror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi
20 Juni 2017
Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame
7 Juni 2017
Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah
Baca SelengkapnyaTeror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame
7 Juni 2017
Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.
Baca SelengkapnyaPengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya
12 Oktober 2016
Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.
Baca SelengkapnyaPrancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor
1 Agustus 2016
Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi
28 Juli 2016
Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.
Baca SelengkapnyaJK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil
16 Juli 2016
Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.
Baca Selengkapnya