Kontras: Penyerangan Syiah Indikasi 'Failed State'  

Reporter

Editor

Senin, 27 Agustus 2012 09:25 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, menilai penyerangan terhadap penganut Syiah di Sampang, Jawa Timur, Ahad, 26 Agustus 2012, bukan semata kesalahan intelijen dalam mengantisipasi konflik.

"Akar masalahnya adalah kebencian terhadap perbedaan," kata Haris Azhar saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Agustus 2012. Menurut dia, pemerintah–dari Presiden, menteri, gubernur, sampai komandan aparatur yang bertugas di lapangan—punya tanggung jawab mencegah konflik seperti ini terjadi. “Tapi yang kita lihat justru sikap anti-terhadap perbedaan, sehingga kaum minoritas seperti Syiah ini jadi tidak terlindungi,” kata Haris keras.

Tragedi Sampang, kata Haris, harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki diri dan mulai menghargai perbedaan. “Jika masih begini terus, tidak ada perubahan, artinya Indonesia sudah jadi failed state, negara gagal,” katanya.

Istilah ‘negara gagal’ pertama kali diungkapkan di media massa, akhir Juni 2012 lalu, menyusul rilis dari survei internasional The Fund for Peace. Ketika itu, Indonesia dinilai gagal memberikan sejumlah perlindungan dan hak mendasar warga negara. Menyikapi pemberitaan itu, sejumlah menteri beramai-ramai menggelar konferensi pers, membantah indikasi bahwa Indonesia sedang menuju negara gagal.

Minggu pagi, 26 Agustus 2012, sekitar 200 warga anti-Syiah menyerbu permukiman komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Penyerbuan itu berusaha menghalangi santri Syiah yang hendak kembali bersekolah di sejumlah pesantren di Pasuruan. Seorang penganut Syiah meninggal akibat sabetan celurit dan empat lainnya kritis. Selain itu, sedikitnya 10 rumah penganut Syiah terbakar.

Aksi brutal macam ini bukan yang pertama. Desember 2011 silam, kompleks permukiman yang sama juga diserang. Musala, madrasah, asrama, dan rumah pemimpin Syiah Sampang, Tajul Muluk, diamuk massa. Pasca-insiden, polisi malah menangkap Tajul Muluk, yang kini meringkuk di penjara dengan tuduhan penistaan agama. Pemidanaan atas pemimpin Syiah ini justru makin mengobarkan semangat warga setempat untuk menghancurkan komunitas Syiah di Madura.

ANGGRITA DESYANI

Berita Terpopuler:
Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia

Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Kebakaran

Letusan Gunung Toba Paling Dahsyat se Dunia

Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia

Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP

Iklan Tong Fang Masih Beredar

Marzuki Alie Minta Warga Terima Pemimpin Non Muslim

2.000 Pelacur Semarang Terindikasi HIV/AIDS

Sebagai Ketua DPR, Marzuki Kampanyekan Foke-Nara

Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya