TEMPO Interaktif, Jakarta:Dalam konferensi pers pembentukan Aliansi Nasional untuk Demokrasi dan Pemerintah yang Bersih, Selasa (4/5) di Grand Hyatt Jakarta, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyatakan dirinya mengurungkan niat untuk bertemu Megawati Soekarnoputri. "Saya bukannya menolak, tapi pertemuan kan harus ada persetujuan kedua belah pihak, saya mengajukan syarat," kata Gus Dur. Syarat apa yang dimaksud, Gus Dur enggan mengemukakannya. Gus Dur juga tidak khawatir pihak Megawati akan marah atas pembatalan pertemuan tersebut. "Marah nggak marah masa bodoh," ujarnya. Ia mengaku sebenarnya tidak pernah membatasi untuk siapapun. Hal itu dilakukannya semata-mata untuk kepentingan nasional, termasuk bertemu dengan Megawati. "Namun bukan berarti berubah pikiran," kata Gus Dur. Dengan sendirinya, katanya, bila syarat yang diajukannya tidak dipenuhi, pertemuan tersebut batal. Saat ini Gus Dur mengaku telah membagi calon-calon cawapres dari golongan NU. "Yang dicalonin mau tanpa izin ya Hasyim Muzadi. Yang dicalonin mau dengan izin Salahuddin Wahid. Yang didukung calon wapres dari PKB. Saya harus kampanye untuk dia. Untuk kedua orang itu nggak," katanya. Ia juga menegaskan bahwa untuk kedua calon tersebut, ia benar-benar tidak akan berkampanye maupun membantu kedua calon wakil presiden tersebut. Maria Ulfa - Tempo News Room