TEMPO Interaktif, Jakarta: Presiden Megawati Soekarnoputri mendadak meninjau dua pabrik garmen di Kawasan Industri Pulogadung, Sabtu (1/5), pada peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei (Mayday). Presiden meninjau pabrik garmen milik PT Wonwoo Indonesia dan Buma Apparel Industry ditemani hanya oleh Wakil Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung. Di kedua pabrik, Presiden meninjau lokasi produksi dan sempat berdialog dengan buruh yang umumnya adalah kaum perempuan itu. Presiden menanyakan nama serta perasaan sang buruh bekerja di tempat itu. Dia juga menanyakan soal hak karyawan seperti cuti hamil dan melahirkan. Usai tinjauan, secara tak disangka-sangka Presiden bersedia menjawab pertanyaan para wartawan yang menantinya. Presiden menilai kesejahteraan buruh memang seringkali diabaikan, karena itu harus dibantu. "Saya akan memperbaikinya," katanya berjanji. Presiden mengatakan kunjungan itu memang dimaksudkan untuk melihat langsung kehidupan dan kondisi buruh. "Pemerintah harus terus menerus memperhatikan nasib buruh," katanya. Akan tetapi, saat pertanyaan wartawan bergeser ke arah politik, Mega pun langsung tutup mulut dan berlalu menuju mobil dinasnya. Ihwal kunjungan mendadak ini menimbulkan tanda tanya besar. Akan tetapi kalangan istana menyebutkan hal itu bukan hal yang mengherankan. "Sudah dari dulu begitu, namanya incognito atau inspeksi mendadak. Jangan disebarkan kalau belum pasti," kata staf biro pers Sekretariat Presiden, Haryanto, saat dihubungi Tempo News Room. Haryanto mengatakan kabar soal kunjungan ini sudah ada sejak pukul 07.30 WIB dan memang direncanakan berkaitan dengan hari buruh sedunia. Namun saat itu belum dipastikan tempat dan waktunya. "Baru dipastikan sekitar pukul 08.15 WIB, termasuk waktu kunjungan pada pukul 11.00 WIB, saya langsung meluncur mencari pabriknya," kata Haryanto. Haryanto menjelaskan pemilihan kedua pabrik juga mendadak dan dipilih pabrik yang berproduksi pada hari libur. Dia membantah bahwa kedua pabrik sudah dipersiapkan sejak lama. "Kita pilih yang bekerja hari ini, jadi serba mendadak dan tidak ada acara seremonial segala," kata dia. Deddy Sinaga - Tempo News Room)