Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukan stok darah di kantor PMI Provinsi DKI Jakarta, Senin (23/7). ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Persediaan kantong darah di Palang Merah Indonesia saat ini hanya cukup untuk 2,5 hari lagi. Karena itulah PMI menyediakan 105 unit mobil transfusi darah di kota-kota besar Indonesia, dengan empat di antaranya di Jakarta. "Untuk dioperasikan malam hari," kata Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, ketika ditemui di kantor PMI Jakarta, Jumat, 27 Juli 2012.
JK, panggilan Jusuf Kalla, menerima laporan bahwa pasokan darah selama bulan puasa menurun. Di hari biasa, kata JK, PMI bisa mengumpulkan 1000 kantong darah. Namun di bulan Ramadan, dari pendonor hanya diperoleh 400 kantong di siang hari. JK memaklumi karena pada siang hari banyak yang berpuasa.
Mengatasi minimnya pasokan, JK meminta ratusan mobil transfusi itu beroperasi di malam hari. Tempat beroperasinya diarahkan ke masjid dan pusat perbelanjaan. "Yang Islam nanti donor malam abis tarawih," kata JK. Sedangkan siang hari lebih diefektifkan di tempat ibadah agama selain Islam.
Data donasi di seluruh Indonesia menunjukkan setiap bulan puasa terjadi penurunan stok darah di PMI sebesar 50-60 persen. Tahun lalu, stok darah turun dari 182.594 kantong darah per bulan menjadi 100.427 kantong darah selama puasa.
Selama satu tahun, kebutuhan darah di Indonesia mencapai 4,8 juta kantong darah. Dari jumlah itu, PMI hanya mampu memenuhi 3 juta kantong per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan itu, PMI menambah gerai unit donor darah (UDD) di pusat perbelanjaan dan kampus. Gerai UDD berada di mal Senayan City, Pusat Grosir Tanah Abang, dan Universitas Trisakti (Jakarta), Mal Metropolitan (Bekasi), mal Tunjungan Plaza (Surabaya), serta mal Mari Plaza dan Universitas Hasanuddin (Makassar).
