KPK Panggil Bos Perusahaan Pinjaman Neneng

Reporter

Editor

Jumat, 13 Juli 2012 11:28 WIB

TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap bos PT Alfindo Nuratama Arifin Ahmad, Jumat ini, 13 Juli 2012. Arifin akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. ”Dia diperiksa untuk tersangka Neneng Sri Wahyuni,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, siang ini.

Selain Arifin, dua orang lainnya juga akan diperiksa KPK terkait kasus yang diduga melibatkan Neneng. Mereka adalah Eva Rahadiani, pegawai Grup Permai—perusahaan milik Neneng dan Muhammad Nazaruddin—serta pegawai Bank Rakyat Indonesia, Riyanto.

Dalam kasus pengadaan PLTS di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Nazaruddin dan Neneng disebut-sebut meraup Rp 2,7 miliar dari proyek senilai Rp 8,9 miliar tersebut. Selain Nazar dan Neneng, sejumlah pihak juga kecipratan duit, termasuk Arifin sebesar Rp 40 juta.

Cara Nazar dan Neneng memperkaya diri dimulai dengan membujuk Timas Ginting selaku pejabat pembuat komitmen untuk memenangkan PT Alfindo Nuratama. Perusahaan itu diketahui dipinjam benderanya oleh dua karyawan Grup Permai, Marisi Matondang dan Mindo Rosalina Manulang, atas sepengetahuan Nazaruddin dan Neneng.

Timas bahkan mengubah spesifikasi angka komponen pengujian teknis agar produk solar modul yang ditawarkan PT Alfindo memenuhi persyaratan teknis. Pada 5 September 2008, Timas pun memerintahkan Sigit dan Sudaryono selaku panitia pengadaan agar memilih PT Alfindo sebagai pemenang lelang.

Kemudian pada 28 Oktober 2008 dilakukan adendum atau perubahan I atas perjanjian yang meliputi perubahan harga borongan. Setelah perjanjian itu ditandatangani, Neneng, Nazaruddin, Marisi, dan Mindo melakukan beberapa kali pertemuan dengan Rustini dan Arif Lubis dari PT Sundaya Indonesia yang kemudian menyepakati proyek dikerjakan PT Sundaya.

ISMA SAVITRI

Berita Terpopuler:

Foke Tidak Angkat Telepon dari Jokowi?

Jokowi Dituding Khianati Warga Solo

Jokowi Unggul Karena Ilmu ''Kebatinan''

Pilkada DKI Digugat ke MK, Jokowi Bisa Menang 1 Putaran

Demokrat: Foke Kalah Karena Warga Berlibur

John Kei Terancam Hukuman Mati

Ameri Ichinose, Bintang Porno Kekasih Kagawa

Jokowi Menang, Taufik Kiemas Kembali Sentil Mega

Asal Muasal Kotak-Kotak ala Jokowi-Ahok






Advertising
Advertising

Berita terkait

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

10 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

22 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

23 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya