Mahasiswa Muhammadiyah Tolak Pengesahan RUU Perguruan Tinggi

Reporter

Editor

Rabu, 11 Juli 2012 14:32 WIB

Sejumlah mahasisa dari beberapa perguruan tinggi di Makassar, berunjukrasa menolak RUU Perguruan Tinggi di Tol Reformasi Makassar, Sulsel, Selasa (10/4). ANTARA/Yusran Uccang

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Muhammadiyah melalui Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi. Pengesahan RUU PT tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Juli 2012, pada Sidang Paripurna.

“Bab II yang mengatur tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berparalel dengan Bab VI tentang penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh lembaga negara lain mencurigakan,” kata Ketua DPP IMM, Fajlurrahman Jurdi, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 11 Juli 2012.

Fajlurrahman mencurigai adanya intervensi asing terhadap RUU tersebut. Menurut dia, pendidikan tinggi asing akan mudah berpraktek di Indonesia. “Ini bisa menjadi penghambat kemajuan bagi PTS di Indonesia,” ujar Fajlurrahman.

Muhammadiyah sendiri saat ini memiliki 155 perguruan tinggi, yang terdiri dari 40 universitas, 88 sekolah tinggi, 23 akademi, 4 politeknik, dan 14 perguruan tinggi Aisyiyah. Di antara 155 perguruan tinggi tersebut, 3 di antaranya termasuk dalam 50 perguruan tinggi ternama di Indonesia. “Belum lagi PTS milik NU, Katolik, dan Protestan yang bakal terancam jika RUU disahkan,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mempermasalahkan tiga kategori pendidikan yang berkaitan dengan masalah pendanaan. Dalam RUU PT Pasal 66 dikategorikan menjadi PTN, PTN Badan Hukum, dan PTS. “Pendanaan PTN Badan Hukum berbeda dengan PTN dan PTS,” ujarnya.

PTN dan PTS mendapat pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah. Sementara PTN Badan Hukum tidak diatur, tapi diberikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. “Artinya tidak ada ketegasan dari mana dana diperoleh untuk mengelola PTN Badan Hukum yang dulu bernama BHMN,” ujarnya.

Pihaknya juga menganggap ada kegagapan dari RUU PT, yakni terkait dengan privatisasi perguruan tinggi tertentu. “Pendidikan tinggi berkualitas dan punya reputasi seperti UI, UGM, Unpad, Unbraw, Unhas, dan lainnya akan menjadi agenda pertama yang akan segera dijadikan PTN Badan Hukum,” kata dia.

AYU PRIMA SANDI


Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.

Baca Selengkapnya

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.

Baca Selengkapnya