Jelang Puasa, Panti Jompo Tolak Titipan Manula  

Reporter

Editor

Senin, 2 Juli 2012 22:30 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Surakarta -Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta tidak akan menerima titipan orang lanjut usia selama bulan puasa dan lebaran tahun ini. Padahal biasanya banyak masyarakat yang menginginkan untuk menitipkan keluarganya secara sementara pada bulan puasa dan lebaran.

“Pekan ini saja sudah ada tiga keluarga yang menghubungi kami untuk menitipkan,” kata Kepala Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta, Suryanto, Senin 2 Juli 2012. Hanya saja, permintaan tersebut ditolak kendati keluarga siap untuk menanggung biayaperawatan.

Permintaan penitipan semakin meningkat hingga mendekati Lebaran. Permintaan tersebut umumnya datang dari keluarga yang akan mudik lebaran ke luar kota. Mereka enggan membawa keluarganya yang lanjut usia karena tidak mau direpotkan. Para lansia itu kemudian baru dijemput kembali sepulang dari mudik.

Suryanto menegaskan, seluruh biaya operasional panti ditanggung oleh Pemerintah Kota Surakarta. “Sehingga kami tidak akan mengutip dari keluarga,” kata dia. Karena itu, pihaknya selalu melakukan seleksi secara ketat bagi orang lanjut usia yang akan tinggal di panti tersebut.

Seleksi itu dilakukan untuk memastikan bahwa manula yang hendak tinggal di tempat tersebut masuk dalam kategori terlantar. “Ironisnya, kadang ada orang tua yang terlantar meski keluarganya termasuk golongan ekonomi mampu,” katanya.

Selain itu, jumlah penghuni panti jompo tersebut tidak sesuai dengan kapasitas ruang yang dimiliki. “Saat ini ada 85 manula yang tinggal di sini,” kata Suryanto. Sedangkan ruang yang dimiliki hanya 32 kamar. Satu kamar dihuni oleh dua hingga tiga manula.

Adapun jumlah tenaga yang mengurusi panti itu juga terbatas. “Satu orang petugas harus mengurusi 14 penghuni,” katanya. Padahal, idealnya satu petugas seharusnya hanya menangani tiga penghuni. Apalagi, panti itu juga tidak memiliki sarana kesehatan secara mandiri. Petugas puskesmas hanya melakukan kunjungan dua kali dalam sepekan.

Salah satu penghuni, Tri Hartini membenarkan jika jumlah petugas di panti tersebut hanya terbatas. Untungnya, para penghuni yang masih sehat turut membantu kawan-kawannya yang sudah tidak mampu hidup mandiri.

“Kami juga saling membantu jika ada penghuni yang sakit mendadak,” kata nenek berusia 80 tahun tersebut. Sebab, petugas kesehatan hanya berkunjung dua kali dalam sepekan. “Jika hanya sakit ringan seperti flu, demam atau diare, kami sudah hafal obat-obatnya,” katanya.

AHMAD RAFIQ



Berita lain:
Lagi, UNY Kembangkan Mobil Listrik

Kuman Tumbuh di Makanan Berminyak dan Manis

Mengapa Kafein Bikin Otot Orang Tua Lebih Kuat?

Alex Janji Boyong Air Bersih ke Kepulauan Seribu

Bulog Janji Maksimalkan Penyerapan Beras Petani

Pearce Umumkan Skuad Inggris Raya

UGM Buat Kamus Kedokteran Bahasa Jawa

Berita terkait

Polsek Pademangan Kirim 4 Anak yang Mau Tawuran ke Dinas Sosial

4 April 2022

Polsek Pademangan Kirim 4 Anak yang Mau Tawuran ke Dinas Sosial

Polisi menangkap empat anak yang hendak tawuran usai janjian di media sosial

Baca Selengkapnya

Kunjungi 3 Panti Sosial Milik DKI, Anies Baswedan: Semua Terawat dengan Baik

12 Mei 2021

Kunjungi 3 Panti Sosial Milik DKI, Anies Baswedan: Semua Terawat dengan Baik

Sehari menjelang Lebaran, Anies Baswedan mengunjungi tiga panti sosial yang ada di bawah pengelolaan Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya

Terpilih Sebagai Duta Foster Care, Ridwan Kamil Ajak Jadi Orang Tua Asuh

16 Februari 2021

Terpilih Sebagai Duta Foster Care, Ridwan Kamil Ajak Jadi Orang Tua Asuh

Sesuai dengan ajaran agamanya, Ridwan Kamil yakin bahwa siapapun yang dengan ikhlas merawat anak yatim maka akan mendapatkan tempat terbaik di surga.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Penghuni Panti Sosial yang Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh

11 Februari 2021

Wagub DKI Sebut Penghuni Panti Sosial yang Terpapar Covid-19 Sudah Sembuh

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan saat ini sudah tidak ada lagi penyebaran Covid-19 di kluster panti sosial.

Baca Selengkapnya

79 Orang di Panti Tuna Grahita Ini Positif Covid-19: Isolasi Mandiri Diterapkan

16 Januari 2021

79 Orang di Panti Tuna Grahita Ini Positif Covid-19: Isolasi Mandiri Diterapkan

Sebanyak 79 orang di Panti Tuna Grahita Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk Jakarta Barat terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Satgas Telusuri Jejak Penularan Covid-19 Dua Panti Sosial di Cipayung

4 Januari 2021

Satgas Telusuri Jejak Penularan Covid-19 Dua Panti Sosial di Cipayung

Penelusuran penularan Covid-19 dilakukan tim Puskesmas serta jajaran kelurahan dan kecamatan usai muncul laporan klaster baru di sebuah panti sosial.

Baca Selengkapnya

Temuan 61 Lansia Positif Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Lockdown

23 Desember 2020

Temuan 61 Lansia Positif Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Lockdown

Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya II Cengkareng tutup sementara selama sepekan mulai hari ini setelah 61 lansia positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Ada Klaster Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Ditutup Sementara

22 Desember 2020

Ada Klaster Covid-19, Panti Sosial Cengkareng Ditutup Sementara

Setelah temuan klaster Covid-19, Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia II, Cengkareng, Jakarta Barat ditutup sementara.

Baca Selengkapnya

Perempuan Difabel Mental Korban Kekerasan di Panti Sosial Kesulitan Mengadu

13 Desember 2020

Perempuan Difabel Mental Korban Kekerasan di Panti Sosial Kesulitan Mengadu

Dalam peluncuran video Perempuan yang Terlupakan, tampak perempuan difabel dipasung di panti sosial.

Baca Selengkapnya

Konsep Panti Sosial untuk Difabel Psikososial Sebaiknya Ganti Menjadi Asrama

24 Oktober 2020

Konsep Panti Sosial untuk Difabel Psikososial Sebaiknya Ganti Menjadi Asrama

Organisasi penyandang disabilitas yang khusus mengadvokasi hak penyandang disabilitas mental psikososial menyarankan panti sosial diganti asrama.

Baca Selengkapnya