TEMPO.CO, Jakarta - Di hadapan Komisi XI DPR, Direktur Utama PT Merpati Airlines mengaku korupsi di tubuh internal perusahaannya sudah parah. "Tingkat korupsi di internal Merpati di atas 60 persen," ujarnya dalam agenda rapat dengar pendapat, Kamis, 21 Juni 2012.
Rudy mengatakan bahwa kondisi Merpati sudah separah ketika ia menduduki posisi sebagai direktur utama. Ia baru menduduki jabatan itu pada 14 Mei lalu menggantikan posisi Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Karena tingginya tingkat korupsi di sana, lanjut Rudy, sudah selayaknya Komisi Pemberantasan Korupsi turun tangan. Ia meminta komisi antirasuah itu mengusut pegawai-pegawai yang diduga melakukan tindak korupsi. Jika ada pegawai Merpati menjadi tersangka korupsi, Rudy akan memecatnya.
Tingginya tingkat korupsi ini disinyalir jadi salah satu sebab BUMN dirgantara ini merugi dalam lima tahun terakhir. Rudy berjanji, ia akan melakukan pembersihan di kantornya untuk optimalisasi kinerja perusahaan. Optimalisasi ini perlu untuk mengejar target keuntungan sebesar Rp 37 miliar hingga akhir 2012.
M. ANDI PERDANA
Bisnis Terpopuler
Beginilah Suasana Kerja di ATC Usai Sidak Dahlan
Desain Tol Cisumdawu dan Cipali Dibahas
Eropa Hancur, Ekonomi Indonesia Tetap Oke
Sengketa Tambang Churchill Dibawa ke Jaksa Agung
Apresiasi Rupiah Kembali Terganjal
Pemerintah Butuh 2.000 Awak Kereta Api
Berita terkait
Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya
18 Desember 2023
KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi
13 Desember 2023
Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan
13 Desember 2023
Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.
Baca SelengkapnyaKPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi
12 Desember 2023
Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir
12 Desember 2023
KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan
12 Desember 2023
Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia
12 Desember 2023
Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi
12 Desember 2023
Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.
Baca SelengkapnyaHari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan
12 Desember 2023
Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.
Baca SelengkapnyaHari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi
9 Desember 2023
Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.
Baca Selengkapnya