TEMPO.CO, Banyuwangi - Ketua Divisi Pemantauan dan Penertiban Balai Monitoring, Iwan Purnomo, mengatakan dua radio komunitas di Banyuwangi ditertibkan karena mengganggu penerbangan. Untuk sementara, kedua radio tersebut tidak boleh bersiaran.
"Kedua pemiliknya sudah kami periksa," kata Iwan Purnomo saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 Juni 2012.
Iwan menjelaskan frekuensi kedua radio tersebut sebenarnya sudah benar berada dalam frekuensi radio komunitas pada kanal 107 MHz. Namun kedua radio memakai alat pemancar yang tidak memenuhi syarat, sehingga menembus frekuensi penerbangan di titik 118,35 MHz dan 119 MHz.
Iwan menduga kesalahan berada di pihak teknisi yang menjual peralatan dan memasang pemancar radio tersebut. Dalam waktu dekat, kata dia, Balai Monitoring akan memanggil dua orang teknisi yang mengerjakan perangkat kedua radio itu.
"Pemilik radio sendiri dalam pembinaan karena sudah beriktikad baik untuk mengurus perizinan dan berada dalam kanal radio komunitas," katanya.
Iwan menuturkan teknisi-teknisi tersebut bisa disangka melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dengan ancaman hukuman empat tahun penjara atau denda Rp 400 juta.
Pada Mei 2012 lalu, sekolah penerbangan Bali International Flight Academy (BIFA) memprotes terganggunya penerbangan oleh frekuensi radio, sehingga mengganggu komunikasi pilot. Frekuensi radio tersebut masuk ke frekuensi penerbangan saat pilot BIFA melintasi Banyuwangi bagian selatan. Padahal wilayah tersebut telah ditetapkan sebagai wilayah latihan oleh Kementerian Perhubungan.
Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Banyuwangi Agus Siswanto mengatakan saat ini pihaknya bersama Kepolisian Resor Banyuwangi dan Satuan Polisi Pamong Praja sedang turun ke lapangan untuk menertibkan radio-radio yang diduga melanggar frekuensi.
Penertiban ini, kata dia, untuk mengantisipasi adanya radio-radio yang mengganggu penerbangan seperti yang telah dilaporkan oleh BIFA. "Kalau ada yang tidak memenuhi syarat, tidak boleh bersiaran," katanya.
IKA NINGTYAS
Berita terkait
Mengenang Sandiwara Radio Misteri Gunung Merapi, Mak Lampir Populer pada 1990-an
7 Desember 2023
Pada 1990-an, sandiwara radio Misteri Gunung Merapi berhasil mencuri perhatian publik. Kisah itu diangkat dalam serial televisi dan film layar lebar.
Baca SelengkapnyaKemenkominfo Buka Konsultasi Publik tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio
28 November 2023
Kemenkominfo membuka konsultasi publik atas Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio (SFR).
Baca SelengkapnyaPembunuhan Wartawan di Filipina Terekam di Facebook, Presiden Perintahkan Penyelidikan
6 November 2023
Jurnalis di Filipina kembali terbunuh. Seorang wartawan radio ditembak saat siaran langsung. Penembakan itu terekam di Facebook.
Baca SelengkapnyaYuni Shara Hibur Penggemar dalam Pentas Bertajuk Memorabilia Intimate Dinner
20 Oktober 2023
Yuni Shara menyapa penggemarnya di Surabaya dalam penampilan bertajuk Memorabilia Intimate Dinner
Baca SelengkapnyaKemenkominfo Awasi Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada MotoGP Mandalika 2023
14 Oktober 2023
Kemenkominfo melakukan pengawasan penggunaan Spektrum Frekuensi Radio (SFR) secara intensif dalam rangka memastikan kelancaran MotoGP Mandalika 2023
Baca SelengkapnyaHikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya
3 Juni 2023
Marconi juga orang pertama yang berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Punya Stasiun Radio Berbahasa Inggris Pertama
23 Mei 2023
MBC Loud FM menjadi stasiun radio pertama yang siaran dalam bahasa Inggris dan dapat dinikmati oleh warga di penjuru Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaDeretan Lagu Populer Billy Joel
9 Mei 2023
Billy Joel musikus yang dijuluki Piano Man
Baca SelengkapnyaDeretan Program di Radio, Suka yang Mana?
8 Mei 2023
Setiap stasiun radio lazimnya memiliki program yang menjadi andalan,
Baca SelengkapnyaSistem Komunikasi dalam Helm Diuji Coba pada Tes MotoGP Jerez
3 Mei 2023
Sistem komunikasi radio di dalam helm telah diuji coba pada tes MotoGP Jerez, Senin, 1 Mei 2023. Bagaimana pendapat sejumlah pembalap?
Baca Selengkapnya