TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie mendukung rencana mengubah Universitas Pancasila (UP) yang swasta menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Ia mengatakan pemerintah perlu memiliki kampus yang fokus meneliti ide tentang pancasila.
“Ketika muncul ide mengubah UP menjadi kampus negeri, tanpa pikir panjang saya setuju,” kata Jimly di Universitas Pancasila pada Selasa siang, 29 Mei 2012.
Jimly mengatakan peralihan UP dari kampus swasta menjadi negeri tak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia mengatakan sumber daya dan finansial UP saat ini sudah kuat. “Sudah bisa mengelola dengan otonom,” katanya.
Ketua Harian Pusat Studi Pancasila UP Yudi Latif mengatakan nantinya UP berkomitmen untuk mengembangkan studi tentang pancasila. UP akan mengintegrasikan studi tentang pancasila ke dalam kurikulum.
Peralihan tersebut juga didukung oleh ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas. Taufiq mengatakan peralihan ini merupakan kesempatan baik untuk mengembangkan studi tentang pancasila. Pemerintah, kata dia, juga perlu menambah pusat-pusat studi pancasila di kampus-kampus. “Kalau pemerintah tidak mau kan malu,” kata politisi PDI-P tersebut.
Begitu juga dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie. Marzuki mengatakan peralihan kampus UP dari swasta menjadi negeri adalah suatu hal yang positif. Marzuki mengatakan UP bisa mengambil peran mengaktualisasikan kembali penelitian tentang pancasila di ranah akademik. “Ini sudah lama hilang,” katanya.
Ketua Senat Fakultas Hukum UP Reinaldo Arif Budiman mengatakan mahasiswa masih mengkaji peralihan UP dari swasta menjadi negeri. Ia mengatakan di kalangan mahasiswa muncul suara pro maupun kontra. “Kita kaji dulu positif dan negatifnya,” kata dia.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?
8 jam lalu
Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?
Baca SelengkapnyaEmmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus
1 hari lalu
Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
2 hari lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaIkuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia
3 hari lalu
Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?
4 hari lalu
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina
Baca SelengkapnyaPolisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina
4 hari lalu
Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina
Baca SelengkapnyaUniversitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel
4 hari lalu
Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.
Baca SelengkapnyaBrown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel
5 hari lalu
Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
10 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaPolisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po
11 hari lalu
Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya