TEMPO.CO, Surabaya - Ribuan ikan jenis besar di Kali Surabaya ditemukan mati mengambang. Dari pantauan Tempo, ikan-ikan ini mati mengambang mulai kawasan Waru Gunung, Driyorejo, hingga kawasan Wringin Anom, Kabupaten Gresik.
Kematian ikan diduga akibat pencemaran limbah ratusan pabrik yang berdiri di sepanjang bantaran Kali Surabaya. "Saya menduga ada dua pabrik, yaitu pabrik penyedap masakan dan pabrik tepung yang punya andil dalam membunuh ikan-ikan ini," kata Direktur Lembaga Konservasi Lahan Basah (Ecological Observation and Wetlands Conversation, Ecoton) Surabaya, Prigi Arisandi, kepada Tempo, Sabtu, 26 Mei 2012.
Menurut Prigi, kecurigaan ini bukanlah tanpa alasan karena di sepanjang aliran sungai ditemukan banyak kotoran limbah tetes tebu yang merupakan bahan pokok pembuat penyedap rasa masakan. Tak hanya itu, juga banyak ditemukan lendir-lendir mirip sisa tepung yang mengambang di sepanjang Kali Surabaya.
Ikan-ikan yang mati di antaranya berjenis keting, rengkik, jendil, bader, serta berot. Rata-rata ikan tersebut merupakan ikan besar dengan ukuran hingga betis orang dewasa. Matinya ikan-ikan tersebut menjadi perhatian warga yang bermukim di tepi sungai. Namun, karena khawatir mengandung racun, mayoritas warga tak berani mengambil ikan tersebut untuk dijadikan santapan.
Data dari Ecoton menunjukkan, pada Jumat, 25 Mei 2012, di sekitar kawasan Gempol Kerep, Kabupaten Mojokerto, juga ditemukan ribuan ikan yang mati mengambang. "Warga di Gempol Kerep mencium bau tetes tebu sejak pukul 7 pagi, dan pada siang harinya ribuan ikan di sana mati," ujar Prigi.
Ecoton mendesak PT Perum Jasa Tirta segera menggelontorkan air dengan membuka pintu-pintu air sehingga air yang ada di Kali Surabaya segera terbuang ke laut. Ecoton juga mendesak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo, untuk sementara menghentikan aktivitas pengambilan air Kali Surabaya sebagai bahan baku utama air minum sebelum adanya upaya penggelontoran oleh PT Jasa Tirta.
"Kami juga mendesak gubernur harus turun langsung, seluruh pabrik di bantaran sungai harus ditutup. Untuk mengatasi pencemaran Kali Surabaya diperlukan ketegasan gubernur," ucap Prigi.
Prigi mengatakan tim Ecoton akan menemui Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Senin, 28 Mei 2012. Ecoton ingin menyampaikan langsung desakannya agar Gubernur menyelamatkan Kali Surabaya dari gempuran limbah. Apalagi kematian massal ikan di Kali Surabaya sudah berulang kali terjadi.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surabaya Ashari Mardiono mengatakan masih dalam tahap melakukan penyelidikan masalah pencemaran Kali Surabaya. "Kita saat ini sedang berkoordinasi dengan Perum Jasa Tirta dan kita datangi langsung ke lokasi ikan mati," tutur Ashari.
Menurut Ashari, PDAM saat ini telah melakukan antisipasi dengan cara melakukan penambahan zat aditif yang diperlukan untuk menambah oksigen dalam air yang terkontaminasi limbah.
FATKHURROCHMAN TAUFIQ
Berita terkait
5 Aktivis Lingkungan yang Dipidana Era Jokowi, Teranyar Daniel Frits
30 hari lalu
Sejumlah aktivis lingkungan diduga dipidana karena aksi mereka.
Baca SelengkapnyaKTT AIS akan Berlangsung di Bali, Bahas Perubahan Iklim hingga Ekonomi Biru
8 Oktober 2023
Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States atau KTT AIS Forum 2023 akan diselenggarakan di Bali pada 10-11 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Pemkot Bakal Andalkan Kalimalang untuk Air PAM
17 September 2023
Pemerintah Kota Bekasi mengucurkan dana Rp45 miliar untuk mengatasi air olahan Perumda Tirta Patriot yang kerap terganggu karena pencemaran
Baca SelengkapnyaBPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia
17 Juli 2023
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMikroplastik Air Laut di Mayangan Probolinggo Tinggi, Dukung Data 36 Merek Garam Tercemar
24 Juni 2023
Rachmadeta Antariksa mengatakan pencemaran mikroplastik air laut di Kelurahan Mayangan tinggi berdasarkan pengujian pihaknya dengan ECOTON.
Baca SelengkapnyaInilah Ciri-ciri Air yang Tercemar
10 Desember 2022
Pencemaran air lebih sering disebabkan aktivitas manusia yang membuang benda dan zat asing ke air. Berikut ciri-ciri air yang tercemar.
Baca Selengkapnya5 Jenis Pencemaran Lingkungan yang Perlu Anda Ketahui
10 Desember 2022
Ada berbagai jenis pencemaran lingkungan yang sama-sama menganggu ruang hidup makhluk hidup. Berikut beberapa di antaranya.
Baca SelengkapnyaTim Ekspedisi Sungai Nusantara Temukan Sungai Siak Tercemar Klorin dan Fosfat
4 Juli 2022
Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan fakta bahwa Sungai Siak di Riau tercemar bahan kimia klorin dan fosfat. Penelitian ini dilakukan ESN bersama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Riau dan Badan Teritori Telapak Riau pada 1 - 3 Juli 2022.
Baca SelengkapnyaHasil Uji Laboratorium Buktikan Pencemaran Air Kali di Bukit Tiara Tangerang
2 Maret 2022
Banyaknya perusahaan di pinggir kali itu membuat pemeriksaan mengalami hambatan dalam menentukan sumber pencemaran.
Baca SelengkapnyaPencemaran Air di Perumahan Bukit Tiara Tangerang, DLHK: dari Sablon Baju
19 Februari 2022
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, kesulitan mencari sumber pencemaran air kali di Perumahan Bukit Tiara.
Baca Selengkapnya