Surakarta Gandeng Bappenas untuk Kelola Sampah  

Reporter

Editor

Jumat, 11 Mei 2012 17:31 WIB

Sejumlah pemulung mencari sampah plastik dan barang bekas lainnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa, Makassar, Senin (7/5). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta akan mendapatkan bantuan teknis dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait pengelolaan sampah. Saat ini, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo yang dimiliki Surakarta sudah dalam kondisi kelebihan beban.

“Akhir bulan ini akan ada penandatanganan nota kesepahaman antara Surakarta dengan Bappenas,” kata Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surakarta, Eni Tyasni Suzana, Jumat 11 Mei 2012. Bantuan teknis tersebut akan berlangsung sejak Juni 2012 hingga Januari 2013.

Menurut Eni, Surakarta memiliki masalah serius dalam hal pengelolaan sampah. “TPA yang kami miliki sudah kelebihan beban sejak lima tahun silam,” katanya. Hingga saat ini pihaknya belum mampu untuk memproses sampah yang saat ini sudah menggunung tersebut.

Rencananya, Surakarta akan menggandeng investor untuk mengolah sampah tersebut. “Saat ini sudah ada beberapa calon investor yang berminat,” kata Eni. Selain menjadi pupuk kompos, sampah tersebut juga akan diproses sehingga menjadi sumber energi.

Bappenas, menurut dia, akan berperan dalam membuat kajian uji kelayakan serta mempersiapkan dokumen perencanaan. “Kajian serta dokumen tersebut diperlukan sebagai bahan lelang investasi,” kata Eni. Diharapkan lelang tersebut bisa terlaksana awal tahun depan.

Sedangkan anggaran yang digunakan untuk membuat kajian tersebut akan ditanggung seluruhnya oleh Bappenas. “Kami hanya menyediakan ruang kantor untuk tim tersebut,” kata Eni.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Surakarta, Anung Indro Susanto menyebutkan jika volume sampah di Surakarta memang cukup besar. “Kota Surakarta menghasilkan sampah sebesar 250 ton tiap harinya,” kata Anung.

"Sebab, sampahnya tidak diolah, melainkan hanya terus ditumpuk,” katanya. Jika tidak segera ditangani, dipastikan TPA itu tidak mampu lagi menampung pasokan sampah dari masyarakat.

Untungnya, saat ini masih banyak pemulung yang beroperasi di TPA tersebut. Mereka mengambil barang-barang anorganik yang masih bisa didaur ulang. “Meski tidak terlalu signifikan, tapi sampah bisa sedikit dikurangi,” kata Anung.

Sebenarnya, Surakarta sempat memiliki rencana untuk memperluas TPA Putri Cempo. Hanya saja rencana itu akhirnya dibatalkan. “Jika tidak diolah, kelak kami juga akan menghadapi masalah yang sama,” kata Anung.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya