TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah Kota Surakarta akan mendapatkan bantuan teknis dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait pengelolaan sampah. Saat ini, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo yang dimiliki Surakarta sudah dalam kondisi kelebihan beban.
“Akhir bulan ini akan ada penandatanganan nota kesepahaman antara Surakarta dengan Bappenas,” kata Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surakarta, Eni Tyasni Suzana, Jumat 11 Mei 2012. Bantuan teknis tersebut akan berlangsung sejak Juni 2012 hingga Januari 2013.
Menurut Eni, Surakarta memiliki masalah serius dalam hal pengelolaan sampah. “TPA yang kami miliki sudah kelebihan beban sejak lima tahun silam,” katanya. Hingga saat ini pihaknya belum mampu untuk memproses sampah yang saat ini sudah menggunung tersebut.
Rencananya, Surakarta akan menggandeng investor untuk mengolah sampah tersebut. “Saat ini sudah ada beberapa calon investor yang berminat,” kata Eni. Selain menjadi pupuk kompos, sampah tersebut juga akan diproses sehingga menjadi sumber energi.
Bappenas, menurut dia, akan berperan dalam membuat kajian uji kelayakan serta mempersiapkan dokumen perencanaan. “Kajian serta dokumen tersebut diperlukan sebagai bahan lelang investasi,” kata Eni. Diharapkan lelang tersebut bisa terlaksana awal tahun depan.
Sedangkan anggaran yang digunakan untuk membuat kajian tersebut akan ditanggung seluruhnya oleh Bappenas. “Kami hanya menyediakan ruang kantor untuk tim tersebut,” kata Eni.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Surakarta, Anung Indro Susanto menyebutkan jika volume sampah di Surakarta memang cukup besar. “Kota Surakarta menghasilkan sampah sebesar 250 ton tiap harinya,” kata Anung.
"Sebab, sampahnya tidak diolah, melainkan hanya terus ditumpuk,” katanya. Jika tidak segera ditangani, dipastikan TPA itu tidak mampu lagi menampung pasokan sampah dari masyarakat.
Untungnya, saat ini masih banyak pemulung yang beroperasi di TPA tersebut. Mereka mengambil barang-barang anorganik yang masih bisa didaur ulang. “Meski tidak terlalu signifikan, tapi sampah bisa sedikit dikurangi,” kata Anung.
Sebenarnya, Surakarta sempat memiliki rencana untuk memperluas TPA Putri Cempo. Hanya saja rencana itu akhirnya dibatalkan. “Jika tidak diolah, kelak kami juga akan menghadapi masalah yang sama,” kata Anung.
AHMAD RAFIQ
Berita terkait
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi
1 Januari 2024
Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.
Baca SelengkapnyaRDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta
20 November 2023
Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.
Baca SelengkapnyaSekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan
22 Agustus 2023
Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi
27 Juni 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaGandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik
8 Juni 2023
Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaTak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta
12 November 2022
Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan
Baca SelengkapnyaPengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta
20 September 2022
Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna
25 Juni 2022
Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta
27 April 2022
Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.
Baca SelengkapnyaWagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari
13 Maret 2022
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung
Baca Selengkapnya