TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Menteri Pertahanan era Habibie, Wiranto, mengaku akan bertemu calon presiden PKB Abdurrahman Wahid atau Gus Dur nanti malam di Yogyakarta. Hal ini diungkapkannya usai lokakarya wartawan, di Jakarta, Selasa (2/3). Wiranto menjelaskan, alasan pertemuannya dengan Gus Dur untuk membicarakan tentang kondisi bangsa ini. Menurutnya, pertemuan dengan tokoh politik seperti Gus Dur bukan yang pertama baginya. "Saya juga bertemu dengan tokoh-tokoh politik yang lain, jangan disikapi dengan penilaian yang negatif," katanya.Menurut Wiranto, pertemuan ini penting untuk mengubah kesan orang terhadap hubungannya dengan Gus Dur. Selama ini, katanya, banyak yang berpendapat ada masalah antara dirinya dengan Gus Dur karena pemberhentian dirinya oleh Gus Dur. "Saya memberi contoh kalau saya dengan Gus Dur menyatu. Selama ini orang berpendapat ada masalah-masalah besar yang mengganjal antara kami," ujarnya.Wiranto menjelaskan, pertemuan ini juga membuktikan mereka berdua mau mengorbankan kepentingan pribadi untuk kepentingan yang lebih besar. "Ada suatu stigma ketidak kompakan antara saya dengan Gus Dur. Saya bicara dengan Gus Dur untuk bersama-sama membangun kembali bangsa ini," jelasnya. Wiranto tidak mengelak ataupun mengiyakan pertemuan ini sebagai suatu usaha penjajakan dengan PKB. "Terserah anda menerjemahkannya, kalau diterjemahkan dari wilayah politik barang kali iya, dari sisi manusia kita harus rukun, bisa juga ini merupakan sebuah reuni, tidak masalah," jelasnya.Dalam kesempatan itu, Wiranto juga ditanya mengenai kemungkinan untuk berkoalisi dengan Siti Hardianti Rukmana atau Mbak Tutut. Menurutnya, berdampingan dengan siapa saja bukan suatu masalah, selama duet ini bisa menyelesaikan masalah bangsa. "Tapi saya tegaskan kembali dari awal saya tidak pernah mau dicalonkan menjadi wapres," jelasnya. Dewi Retno - Tempo News Room