Banyuwangi Mengklaim Gunung Ijen

Reporter

Editor

Rabu, 18 April 2012 14:49 WIB

Penambang belerang di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Banyuwangi - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengklaim pemilik Gunung Ijen dengan memasukkan kawasannya ke dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2011-2031.

Hingga kini belum ada penetapan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Kementerian Dalam Negeri. Gunung ini juga diklaim Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Kepala Sub-bidang Tata Ruang Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Wahyudiono, mengatakan, Pemerintah Banyuwangi tetap meyakini bahwa Gunung Ijen menjadi milik mereka. Karena itu, kata dia, pemanfaatan Gunung Ijen yang masuk di Raperda RTRW antara lain terkait proyek Geothermal, potensi wisata dan eksploitasi penambangan belerang.

Wahyudiono mengatakan, dari 92 hektare kawasan paltuding yang dipakai area transit wisatawan, 71 hektare di antaranya dikelola oleh Banyuwangi. Karena itu tahun ini Pemerintah Banyuwangi mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 1 milliar untuk pembangunan rest area dan toilet internasional. Selain itu, pendapatan dari PT Candi Ngrimbi yang mengeksploitasi belerang di Gunung Ijen sudah lama masuk ke Banyuwangi.

Menurut Wahyudiono, klaim Pemerintah Banyuwangi menjadi pemilik Gunung Ijen diperkuat dengan sejumlah bukti sejarah berupa enam peta tapal batas buatan Belanda.

Enam peta Belanda itu yakni Besoeki Afdeling 1895, Idjen Hooglan 1920, Java Madura 1942, Java Resn Besoeki 1924, Java Resn Besoeki 1924 Blad XCIII C, dan Java Resn Besoeki 1925.

Sementara Kabupaten Bondowoso berpijak pada peta milik Badan Kordinasi Survei dan Pemetaan Nasional tahun 2000. Dalam peta ini, Gunung Ijen setinggi 2.443 dari permukaan laut itu dibagi dua, masing-masing menjadi milik Banyuwangi dan Bondowoso.

Menurut Wahyudiono, bila akhirnya Menteri Dalam Negeri memutuskan Gunung Ijen menjadi milik Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi akan mengkaji lagi Peraturan soal tata ruang yang disahkan Kamis,19 April 2012. "Pengkajian tata ruang lima tahun sekali," kata dia.



IKA NINGTYAS

Berita terkait

Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

11 Juni 2020

Pemerintah Tetapkan Batas Provinsi Aceh dan Sumatera Utara

Persoalan tapal batas wilayah Aceh dan Sumatera Utara provinsi itu telah terjadi sejak 1988 atau sekitar 32 tahun.

Baca Selengkapnya

Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

16 November 2019

Pilar Inggris - Belanda akan Dihancurkan di Pulau Sebatik

Pilar yang dibangun Inggris dan Belanda sebagai tanda perbatasan kekuasaan wilayah jajahan.

Baca Selengkapnya

Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

4 November 2018

Jalan Terjal Menuju Tapal Batas Wilayah Dusun Bagan Asam

Jalan menuju Dusun Bagan Asam masih rusak. Butuh ongkos besar untuk mengakses salah satu tapal batas Wilayah Indonesia ini.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

14 Juli 2017

Negosiasi Batas Wilayah Maritim Indonesia Malaysia Masih Buntu

Malaysia ingin pulau-pulau di wilayah terluar mereka diberi bobot maksimal dalam penetapan garis batasnya

Baca Selengkapnya

Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

28 Maret 2013

Pulau-pulau Terdepan Direklamasi

Jika pulau terdepan tenggelam, tapal batas negara akan berubah.

Baca Selengkapnya

Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

16 Oktober 2011

Komisi DPR Tak Temukan Pergeseran Patok Camar Bulan  

Kesepahaman 1978 merugikan wilayah Indonesia 1.499 hektare.

Baca Selengkapnya

Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

13 Oktober 2011

Pangdam XII: Tidak Ada Pencaplokan Wilayah Indonesia oleh Malaysia  

Semua pihak diminta tidak terburu-buru menyatakan pendapat agar tidak meresahkan masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI Dapat Tambahan Wilayah 4.000 Kilometer Persegi

27 Agustus 2010

RI Dapat Tambahan Wilayah 4.000 Kilometer Persegi

Di tengah kisruh batas wilayah teritorial dengan sejumlah negara tetangga yang pembahasannya belum sepenuhnya selesai, Indonesia mendapat tambahan wilayah perairan seluas 4.000 kilometer persegi di sepanjang sisi barat Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

1 Agustus 2010

Panglima TNI Resmikan Monumen di Pulau Paling Selatan Indonesia  

Dipilihnya Jenderal Besar Sudirman sebagai ikon monumen titik terselatan di Pulau Ndana ini, tidak serta-merta ditetapkan oleh TNI, tapi berdasarkan kajian dan saran tokoh masyarakat di Rote Ndao.

Baca Selengkapnya

Badan Pengelola Perbatasan Diminta Segera Bekerja

14 Juni 2010

Badan Pengelola Perbatasan Diminta Segera Bekerja

Pemerintah akan segera mengoperasikan Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan akhir Juni ini. Mereka akan menyelesaikan masalah perbatasan yang cenderung merugikan Indonesia khususnya dengan negara tetangga seperti Malaysia, Papua Nugini, dan Timor-Timur.

Baca Selengkapnya