TEMPO.CO , Parepare:Ini bagian dari aksi sulap mengeluarkan baja dari dalam tubuh. Tapi tiga logam memang berada di betis Muhammad Yusril, siswa kelas 6 SD 84 Parepare. Putra pasangan Allung dan Hasmiyati ini harus menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah ANdi Kakkasau. Dalam operasi selama 3 jam, dokter mengangkat dua logam berukuran empat sentimeter dan satu berukuran tiga sentimeter.
Allung, orang tua Yusril, mengaku tak mengetahui bagaimana benda itu ada di betis putranya itu. Awalnya kaki Yusril sakit karena terbentur di kamar mandi. “Karena dikhawatirkan terjadi apa-apa akibat benturan itu, dia dibawa ke rumah sakit untuk di-rontgen."
Warga Menrolange jalan Swaka alam Lestari, Kelurahan Bumi Harapan, Bacukiki, Parepare, ini mengatakan baru mengetahui dari hasil rontgen kedua, Ahad 25 Maret 2012 lalu. Yusril sudah lima kali melakukan rontgen. “Pada rontgen pertama, benda tersebut belum terlihat," kata guru SMK Kota Parepare ini di rumah sakit Andi Makkasau, Jumat 6 Maret 2012.
Pada saat pengambilan foto untuk pertama kalinya, 8 Maret 2012, belum ditemukan kelainan dalam betis Yusril. "Dua pekan kemudian, Yusril kembali mengeluh, seperti tertusuk jarum, sehingga kembali di rontgen dan ternyata ditemukan tiga buah benda asing di dalam betisnya."
Hasmiyati, ibu Yusril, mengaku tidak percaya dengan kemunculan benda asing di betis putranya. "Ini tidak logis."
Sebelum operasi pengangkatan, ia pernah mengantar putranya untuk berobat alternatif selama sepuluh hari, tapi tak ada hasil. "Tidak ada bagian luka pada bagian betis Yusril kecuali memar akibat terbentur."
Dokter spesialis bedah RSUD Andi Makkasau H. Kamaruddin Said membenarkan benda asing berupa jarum diangkat dari betis Yusril.
"Posisi jarum jahit itu runcingnya menghadap ke bawah," kata dia di kediamannya, Bacukiki Barat, Parepare, Sulawesi Selatan. Dua dari tiga jarum tersebut mendekati tulang kaki, sementara satu jarum berada tepat di bawah kulit mirip kasus Syafirah.
Syarifah merupakan anak berusia tiga tahun yang betisnya juga terdapat paku dan jarum suntik di Parepare pada awal November 2012. Ada kecurigaan benda itu dipasang seseorang. "Karena ada satu alur masuk (trak) pada benda asing tersebut," kata Kamaruddin. Apalagi hasil rontgen pertama tak ditemukan benda asing dan setelah berobat alternatif dan dilakukan rontgen sudah ada benda logam berupa jarum di foto rontgen-nya.
SUARDI GATTANG
Berita Lainnya
Komisi Hukum Sesalkan Penghentian MoU Sidak Lapas
VW Up! Raih Gelar Mobil Terbaik Dunia 2012
Israel Sebut Puisi Gunter Grass 'Memalukan'
Danau Gunung Tujuh, Persembunyian di Tengah Kerinci
Dahlan Iskan Pasang Badan, Semangat PTBA Berkobar
Berita terkait
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
17 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca SelengkapnyaCOP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama
5 Maret 2024
Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Tutup Puskesmas Kelurahan Jati II: Dialihfungsikan Jadi Upaya Kesehatan Masyarakat
30 September 2023
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi memutuskan menutup Puskesmas Kelurahan Jati II di Pulogadung. Apa Alasannya?
Baca SelengkapnyaPolusi Udara, Mayoritas Warga Jakarta Ternyata Masih Abai Proteksi Diri
26 Agustus 2023
Indikasi polusi udara dan himbauan itu ternyata belum membuat warga Jakarta mengubah kebiasaan untuk mengutamakan proteksi diri.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino pada Kesehatan Masyarakat Harus Diantisipasi
7 Agustus 2023
Kewaspadaan terhadap potensi munculnya penyakit yang dipicu dampak El Nino harus diantisipasi dengan tepat dan segera.
Baca SelengkapnyaEnergi Bersih Cegah 180 Ribu Kematian di Indonesia, Begini Penjelasannya
25 Juli 2023
Apa yang dimaksud energi bersih, benarkah bisa menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia?
Baca SelengkapnyaFakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Keperawatan UI Raih Akreditasi Internasional AHPGS
11 April 2023
tiga program studi FKM dan satu program FIK Universitas Indonesia (UI) meraih akreditasi internasional dari AHPGS.
Baca SelengkapnyaCISDI Soal RKUHP yang Baru Disahkan: Relawan Kesehatan Seksual Rentan Alami Kriminalisasi
7 Desember 2022
CISDI menyebut RKUHP yang baru disahkan kemarin luput mempertimbangkan perspektif kesehatan masyarakat dalam proses pembahasannya.
Baca SelengkapnyaDr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat
9 Agustus 2022
Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaRancangan Peraturan Pelabelan BPA untuk Lindungi Masyarakat
28 Juli 2022
Rancangan peraturan pelabelan BPA sama sekali tidak melarang penggunaan kemasan galon polikarbonat
Baca Selengkapnya