PPP: Berfokus pada Peredaran Narkoba dalam Bui

Reporter

Editor

Kamis, 5 April 2012 06:25 WIB

Denny Indrayana. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan sebaiknya semua pihak berfokus pada tujuan semula inspeksi mendadak ke penjara yakni untuk pemberantasan narkoba. Ia kembali membantah telah menampar sipir. "Saya pikir bagusnya memang kita konsentrasi ke upaya pemberantasan narkoba," kata Denny di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu 4 April 2012 kemarin.

Ia mengatakan dari sejumlah sidak bersama BNN, diketahui penjara masih menjadi tempat nyaman para pengedar obat terlarang. "Kami baru sidak di empat tempat (penjara), yakni Medan, Cipinang, Tangerang, dan Pekanbaru," kata Denny.

Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana dituduh menampar seorang sipir kala inspeksi mendadak di Lapas Kelas II Pekanbaru, Darso Sihombing, Selasa lalu. Yang memukul adalah seorang petugas dalam rombongan Denny. "Saya justru menahan supaya tidak dipukul," ujar Denny.

Hal serupa dikatakan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Ia berharap masyarakat tidak mengaitkan peristiwa penamparan itu dengan langkah pemberantasan narkoba. "Bergulirnya isu ini seakan-akan ada upaya pendiskreditkan wakil menteri karena berupaya memberantas peredaran narkoba," ujarnya.

Amir mengungkapkan kunjungan Denny bersama aparat dari Badan Narkotika Nasional ke Lapas Pekanbaru untuk meminjam atau "mengebon" tiga tahanan di penjara itu. Menurut Amir, selama ini sudah beberapa kali BNN meminjam tahanan narkoba untuk kepentingan penyidikan perkara. Namun baru kali ini terjadi kericuhan dalam pelaksanaannya.

Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR Arwani Thomafi juga mengingatkan agar insiden pemukulan sipir tidak mengaburkan persoalan narkoba di penjara. "Semua pihak harus mendukung upaya melakukan terobosan untuk menangani kasus peredaran narkoba di Lapas. Jangan sampai justru muncul gelombang untuk mengalihkan substansi inti persoalan," ujarnya kepada Tempo kemarin.

Arwani menduga, isu pemukulan sengaja dihembuskan oleh oknum tertentu untuk menutupi permasalahan peredaran narkoba. "Terbukti ada empat tersangka yang diciduk, yakni tiga bandar dan satu sipir," tutur Arwani. Ia meminta Kemenkumham serius mengusut peredaran narkoba di penjara. Bukan kali ini saja peredaran narkoba di Lapas terbongkar

Di sisi lain, ia sepakat kasus penamparan juga diusut tuntas. Alasannya, saat ini bukan zamannya lagi pejabat bersikap arogan terhadap bawahannya. Untuk saat ini, PPP berpendapat penyelesaian cukup diserahkan pada proses internal untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. "Pihak yang terbukti terlibat harus diberi sanksi," ujarnya.


FEBRIYAN | ISMA SAVITRI

Berita Terkait

Kata DPR Soal Denny dan Penamparan di Lapas

Tiga Napi Lapas Pekanbaru Diduga Jaringan Malaysia

Diduga Ditampar Denny, Petugas Lapas Ikhlas

Dirjen Pemasyarakatan Panggil Kalapas Pekanbaru

Kronologi 'Pemukulan' Versi Denny Indrayana




Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

19 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

5 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya