Pemerintah Tutup Rekrutmen Guru Honorer

Reporter

Editor

Senin, 5 Maret 2012 16:44 WIB

Guru honorer menangis saat aksi demo Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2). Dalam aksinya FTHSNI meminta kepada pemerintah agar segera disahkannya RPP Tenaga Honorer yang memihak terhadap tuntutan dan perjuangan tenaga honorer seluruh Indonesia agar diangkat menjadi PNS. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan, Musliar Kasim, mengatakan jumlah guru tetap dan honorer sudah cukup memadai. “Jadi kami memberhentikan rekrutmen guru honorer," katanya kepada Tempo di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin 5 Maret 2012.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian, kebutuhan tenaga pengajar di sekolah telah mencukupi. Jadi semestinya tidak ada sekolah yang mengaku kekurangan tenaga pengajar. Jika itu terjadi, lanjutnya, kemungkinan hanya alasan sekolah tersebut untuk diperbolehkan merekrut guru honorer. ”Nanti diangkat juga sama mereka."

Saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan kepada seluruh dinas pendidikan daerah dan sekolah untuk tidak merekrut guru honorer baru. "Agar tidak menimbulkan persoalan yang sama di masa depan."

Meski begitu, untuk sekolah yang benar-benar kekurangan guru, pemerintah masih memberikan toleransi. "Dengan syarat calon guru honorer itu harus membuat surat pernyataan diatas materai bahwa sampai kapan pun dirinya tidak akan menuntut diangkat langsung menjadi pegawai negeri sipil," katanya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Gawat, Kota Pangkalpinang Terancam Kehabisan Guru

23 Mei 2017

Gawat, Kota Pangkalpinang Terancam Kehabisan Guru

Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang saat ini dilanda kekhawatiran akan habisnya jumlah guru yang mengajar di SD dan SMP.

Baca Selengkapnya

Presiden Perintahkan Tata Ulang Penyebaran Guru  

18 Januari 2017

Presiden Perintahkan Tata Ulang Penyebaran Guru  

Pemindahan lokasi dinas guru akan diperketat. Rencananya, penempatan guru tak lagi diatur daerah saja, tapi juga oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Selengkapnya

Daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil Kurang Ribuan Guru  

25 November 2016

Daerah Tertinggal, Terluar, Terpencil Kurang Ribuan Guru  

Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy akan merekrut 6.000 guru untuk wilayah tertinggal, terluar, dan terpencil.

Baca Selengkapnya

Cirebon Kekurangan 600 Guru Berstatus PNS, Sebagian Guru SD

7 November 2016

Cirebon Kekurangan 600 Guru Berstatus PNS, Sebagian Guru SD

Kalau moratorium pengangkatan PNS tidak segera dihentikan, maka menurut Jaja memasuki 2019 hampir bisa dipastikan guru SD hampir habis.

Baca Selengkapnya

Bangkalan Kekurangan 3.000 Guru PNS  

26 Agustus 2016

Bangkalan Kekurangan 3.000 Guru PNS  

Kekurangan guru di Bangkalan karena tidak meratanya kualitas pendidikan antara SD negeri di kota dan desa.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Sektor Maritim Kekurangan Pengajar

27 Oktober 2015

Pendidikan Sektor Maritim Kekurangan Pengajar

Padahal dalam Nawacita Presiden Joko Widodo, Indonesia fokus
pada sektor maritim.

Baca Selengkapnya

Jakarta Krisis Ribuan Guru Baru

28 September 2015

Jakarta Krisis Ribuan Guru Baru

Sekitar 78 persen guru di Jakarta sudah berusia lebih dari 51 tahun.

Baca Selengkapnya

Kota Bekasi Kekurangan Guru Sekolah Dasar

28 Juni 2015

Kota Bekasi Kekurangan Guru Sekolah Dasar

Sebanak 110 guru memasuki masa pensiun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Targetkan Kirim 3.500 Guru ke Pelosok

22 Juni 2015

Kemendikbud Targetkan Kirim 3.500 Guru ke Pelosok

Guru yang dikirimkan ke daerah terpencil akan mendapatkan fasilitas perumahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke Guru: Bentuk Mereka dengan Mental yang Baik  

25 Mei 2015

Jokowi ke Guru: Bentuk Mereka dengan Mental yang Baik  

Sebanyak 798 peserta program Guru Garis Depan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil.

Baca Selengkapnya